Kompas TV internasional kompas dunia

Penelitian Terbaru Ungkap Kemungkinan Inti Bumi Sudah Berputar ke Arah Berlawanan, Pertanda Apa Ini?

Kompas.tv - 24 Januari 2023, 06:10 WIB
penelitian-terbaru-ungkap-kemungkinan-inti-bumi-sudah-berputar-ke-arah-berlawanan-pertanda-apa-ini
Inti dalam bumi, sebuah bola besi panas seukuran Pluto, berhenti berputar ke arah yang sama dengan bagian planet lainnya dan bahkan mungkin sudah mulai berputar ke arah lain, demikian kesimpulan sebuah penelitian yang terbit hari Senin (23/1/2023). (Sumber: IFL Science)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

PARIS, KOMPAS.TV – Jauh di dalam bumi, inti bumi mungkin mulai bergerak ke arah berlawanan kata penelitian terbaru para peneliti asal China, seperti laporan France24, Senin (23/1/2023).

Inti dalam bumi, sebuah bola besi panas seukuran Pluto, berhenti berputar ke arah yang sama dengan bagian planet lainnya, dan mungkin sudah mulai berputar ke arah lain, demikian kesimpulan sebuah penelitian yang terbit hari Senin (23/1/2023).

Kira-kira 5.000 kilometer di bawah permukaan tempat kita tinggal, "planet di dalam planet" ini dapat berputar secara independen karena mengapung di inti luar logam cair.

Persisnya bagaimana inti dalam bumi berputar telah menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan, dan hasil penelitian terbaru diperkirakan akan kontroversial.

Sedikit yang diketahui tentang inti terdalam bumi, yang dipahami melalui pengukuran perbedaan kecil dalam gelombang seismik yang diciptakan oleh gempa bumi atau terkadang ledakan nuklir saat mereka melewati bagian tengah Bumi.

Untuk melacak gerakan inti dalam bumi, penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience menganalisis gelombang seismik dari gempa berulang selama enam dekade terakhir.

Penulis studi tersebut, Xiaodong Song dan Yi Yang dari China's Peking University mengatakan, mereka menemukan bahwa rotasi inti dalam "hampir berhenti sekitar tahun 2009 dan kemudian berbalik berputar ke arah yang berlawanan".

"Kami yakin inti dalam bumi itu berotasi, relatif terhadap permukaan bumi, bolak-balik, seperti ayunan," kata mereka seperti dikutip France24.

"Satu siklus ayunan adalah sekitar tujuh dekade, yang berarti arahnya berubah kira-kira setiap 35 tahun," tambah mereka.

Mereka mengatakan itu sebelumnya berubah arah pada awal 1970-an, dan memperkirakan perubahan berikutnya akan terjadi pada pertengahan 2040-an.

Para peneliti mengatakan rotasi ini kira-kira sejalan dengan perubahan dalam apa yang disebut "panjang hari" - variasi kecil dalam waktu yang tepat dan dibutuhkan Bumi untuk berputar pada porosnya.

Baca Juga: Astronom Rilis Peta 2D Raksasa Alam Semesta

Inti dalam bumi, sebuah bola besi panas seukuran Pluto, berhenti berputar ke arah yang sama dengan bagian planet lainnya dan bahkan mungkin sudah mulai berputar ke arah lain, demikian kesimpulan sebuah penelitian yang terbit hari Senin, (23/1/2023) (Sumber: The Conversation)

Terjebak di Tengah-Tengah

Sejauh ini hanya sedikit yang menunjukkan bahwa apa yang dilakukan inti dalam memiliki banyak pengaruh kepada penghuni bumi yang hidup di permukaan.

Namun para peneliti mengatakan mereka percaya ada hubungan fisik antara semua lapisan bumi, dari inti ke permukaan.



Sumber : France23/Nature Geoscience

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.