Kompas TV internasional kompas dunia

Utusan Uni Eropa Kunjungi Al-Aqsa tanpa Beri Tahu Tel Aviv, Israel Murka

Kompas.tv - 23 Januari 2023, 21:16 WIB
utusan-uni-eropa-kunjungi-al-aqsa-tanpa-beri-tahu-tel-aviv-israel-murka
Perwakilan negara-negara Uni Eropa dan berbagai negara lain saat mengunjungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Rabu (19/1/2023). (Sumber: Twitter Konsulat Jenderal Inggris Raya di Yerusalem)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pemerintah Israel dilaporkan berang dengan kunjungan perwakilan Uni Eropa dan negara-negara Barat lain ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Menurut laporan Middle East Monitor, Senin (23/1/2023), kunjungan ini dilakukan pada Rabu (18/1) lalu.

Tel Aviv berang karena memandang utusan luar negeri yang hendak mengunjungi Al-Aqsa mesti berkoordinasi dengan otoritas pendudukan.

Israel menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam Perang Timur Tengah pada 1967. Di bawah hukum internasional, pendudukan Israel tersebut ilegal.

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota dari negara Palestina yang meliputi Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Baca Juga: Turki Murka dan Kecam Tindakan Provokatif Menteri Israel di Masjid Al Aqsa

Surat kabar Israel Hayom melaporkan, delegasi asing yang mengunjungi Al-Aqsa terdiri dari sekitar 30 diplomat dari negara-negara Uni Eropa, Kanada, Australia, dan Argentina.

Utusan-utusan asing itu dilaporkan berkoordinasi dengan Departemen Wakaf Yerusalem, organisasi yang ditunjuk Yordania mengurusi kompleks Masjid Al-Aqsa.

Atas kunjungan ini, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menunjukkan keberatannya. Juru bicara itu menyebut kunjungan ke Al-Aqsa tanpa koordinasi dengan Tel Aviv bisa menyebabkan "penghasutan."

"Kunjungan ini tak bertanggung jawab dan bisa berujung provokasi dan penghasutan," kata juru bicara tersebut.

"Kementerian Luar Negeri (Israel) akan terus terlibat via kanal-kanal diplomatik untuk mencegah langkah-langkah yang bisa berujung eskalasi dan menegaskan kepada Uni Eropa bahwa kami tidak menganggap enteng kejadian ini," lanjutnya.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Inggris Raya di Yerusalem yang ikut dalam kunjungan tersebut telah menyuarakan dukungannya untuk perwalian Yordania di tempat suci kompleks Al-Aqsa.

"Kami bersama diplomat-diplomat yang berpikiran serupa di Masjid Al-Aqsa untuk menunjukkan dukungan untuk perwalian Yordania bagi tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim di Yerusalem," demikian cuit Konsulat Jenderal Inggris Raya di Yerusalem.

"Kami terus mempromosikan perjanjian status quo historis yang mengizinkan ketiga umat agama Ibrahim untuk bersembahyang di Kota Tua (Yerusalem)."

Baca Juga: Arkeolog Israel Ekskavasi Kompleks Makam Bidan yang Membantu Kelahiran Yesus Kristus di Yerusalem


 



Sumber : Kompas TV, Middle East Monitor

BERITA LAINNYA



Close Ads x