Kompas TV regional kriminal

Tukang Becak Bobol Tabungan, BCA Ingatkan Nasabah Tidak Beri Data Penting kepada Pihak Mana Pun

Kompas.tv - 21 Januari 2023, 13:59 WIB
tukang-becak-bobol-tabungan-bca-ingatkan-nasabah-tidak-beri-data-penting-kepada-pihak-mana-pun
Ilustrasi. PT Bank Central Asia (BCA) mengimbau para nasabah untuk tidak memberikan data penting kepada pihak lain. Imbauan itu dikeluarkan menyusul terjadinya pembobolan tabungan oleh seorang tukang becak di Surabaya, Jawa Timur. (Sumber: Unsplash/Dan Nelson)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – PT Bank Central Asia (BCA) mengimbau para nasabah untuk tidak memberikan data penting kepada pihak lain. Imbauan itu dikeluarkan menyusul terjadinya pembobolan tabungan oleh seorang tukang becak di Surabaya, Jawa Timur.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, pihaknya menyarankan agar nasabah mengamankan data sebaik mungkin.

“Bagi kami, keamanan data nasabah merupakan prioritas utama,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).

“Oleh karenanya, kami menyarankan agar nasabah senantiasa mengamankan data sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.”

Imbauan itu disampaikan sekaligus untuk menanggapi kasus penarikan dana sebesar Rp320 juta dari rekening nasabah oleh seorang tukang becak di Surabaya. Kasus tersebut saat ini sedang berproses di Pengadilan Negeri Surabaya.

Baca Juga: Alasan Tukang Becak di Surabaya Bobol Rekening Rp320 Juta: Termakan Bujukan Teman

Berkaitan dengan kasus tersebut, Hera mengatakan pihaknya telah melakukan verifikasi transaksi.

“Antara lain dengan verifikasi Personal Identification Number (PIN) kartu ATM nasabah. Selain itu, penarikan dana juga dilengkapi dengan KTP asli, buku tabungan asli, dan kartu ATM,” jelasnya.

"Kasus dimaksud saat ini sedang dalam proses persidangan di Pengadilan. Kami yakin dan percaya bahwa sistem peradilan dan fungsi penegakan hukum dapat memberikan keadilan dalam menyelesaikan kasus ini."

Ia juga meminta nasabah tidak memberikan data yang sifatnya rahasia kepada pihak mana pun, termasuk orang terdekat.

Data-data tersebut adalah PIN, One Time Password (OTP), Password, Response Key BCA, serta Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).

Sebelumnya Kompas TV memberitakan, seorang tukang becak di Surabaya bernama Setu, membobol rekening nasabah salah satu bank dan mencairkan dana sebesar Rp320 juta.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x