Kompas TV internasional kompas dunia

Susul Microsoft, Google PHK 12.000 Karyawan, Menambah Maraknya PHK di Sektor Teknologi Dunia

Kompas.tv - 21 Januari 2023, 00:10 WIB
susul-microsoft-google-phk-12-000-karyawan-menambah-maraknya-phk-di-sektor-teknologi-dunia
CEO Google, Sundar Pichai. Google hari Jumat, (20/1/2023) mem-PHK 12.000 pekerja, atau sekitar 6% dari tenaga kerjanya, menjadi perusahaan teknologi terbaru yang memangkas staf setelah ledakan ekonomi yang dialami sektor teknologi surut usai pandemi Covid-19. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV — Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.000 pekerjanya, atau sekitar 6 persen dari tenaga kerjanya, Jumat (20/1/2023). Dengan langkah PHK itu, Google menjadi perusahaan teknologi terbaru yang memangkas staf setelah ledakan ekonomi yang dialami sektor teknologi surut usai pandemi Covid-19.

Seperti dilansir Associated Press, CEO Google Sundar Pichai, yang juga memimpin perusahaan induknya Alphabet, memberi tahu staf hari Jumat tentang PHK itu dalam email yang juga diunggah di akun blog perusahaan.

Ini adalah putaran PHK terbesar perusahaan dan menambah puluhan ribu PHK yang baru diumumkan Microsoft, Amazon, induk Facebook Meta dan perusahaan teknologi lainnya saat mereka mengencangkan ikat pinggang mereka di tengah prospek industri yang semakin gelap.

Baru bulan ini, setidaknya ada 48.000 PHK yang diumumkan oleh perusahaan besar di sektor teknologi.

“Selama dua tahun terakhir kami melihat periode pertumbuhan yang dramatis,” tulis Pichai. “Untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan saat itu, kami mempekerjakan orang untuk realitas ekonomi berbeda dari yang kita hadapi saat ini.”

Dia mengatakan, PHK mencerminkan "peninjauan ketat" yang dilakukan Google terhadap operasinya.

Baca Juga: Masalah Besar yang Menghantam Meta Sehingga PHK 11.000 Staf, Bos Facebook Zuckerberg Mengaku Salah

Google hari Jumat, (20/1/2023) mem-PHK 12.000 pekerja, atau sekitar 6% dari tenaga kerjanya, menjadi perusahaan teknologi terbaru yang memangkas staf setelah ledakan ekonomi yang dialami sektor teknologi surut usai pandemi Covid-19. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Pekerjaan yang dihilangkan "melintasi Alphabet, area produk, fungsi, level, dan wilayah," kata Pichai. Dia mengatakan dia "sangat menyesal" atas PHK tersebut.

Pengajuan peraturan menggambarkan bagaimana tenaga kerja Google membengkak selama pandemi, membengkak menjadi hampir 187.000 orang pada akhir tahun lalu dari 119.000 pada akhir 2019.

Pichai mengatakan bahwa Google, yang didirikan hampir seperempat abad yang lalu, "pasti akan melalui siklus ekonomi yang sulit".

“Ini adalah momen penting untuk mempertajam fokus kita, merekayasa ulang basis biaya kita, dan mengarahkan bakat dan modal kita ke prioritas tertinggi kita,” tulisnya. Dia menyebut investasi perusahaan dalam kecerdasan buatan sebagai bidang peluang.

Akan ada PHK di AS dan di negara lain yang tidak ditentukan, menurut surat Pichai.

Perusahaan teknologi yang "belum lama ini menjadi kesayangan pasar saham" terpaksa membekukan perekrutan dan memangkas pekerjaan sebagai persiapan menghadapi penurunan ekonomi, kata catatan dari Victoria Scholar, seorang analis dari Interactive Investment yang berbasis di Inggris.

Baca Juga: Goldman Sachs PHK 3.000 Karyawan, Terbesar Sejak Krisis Keuangan 2008

Meta Platforms, yang merupakan perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Whatsapp, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 orang. (Sumber: Kompas.tv/Ant)


Sumber : Kompas TV/Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x