Kompas TV nasional kriminal

9 Orang Jadi Korban Pembunuhan Pelaku Peracun Sekeluarga di Bekasi, Termasuk Balita 2 Tahun

Kompas.tv - 20 Januari 2023, 00:05 WIB
9-orang-jadi-korban-pembunuhan-pelaku-peracun-sekeluarga-di-bekasi-termasuk-balita-2-tahun
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengungkapkan motif kasus sekeluarga tewas diracun di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (19/1/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Vyara Lestari

BEKASI, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menyatakan ada sembilan orang yang dibunuh pelaku pembunuhan sekeluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. 

"Mudah-mudahan cuma sembilan korban dan tidak ada korban lainnya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan, kasus ini terungkap saat penyidik berhasil melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan satu keluarga di Bekasi yang menewaskan tiga orang. 

Diketahui, tiga pelaku pembunuhan berantai ini adalah suami dari korban bernama Ai Maimunah (40), yakni Wowon alis Aki, Solihin alias Dulah, serta M Dede Solehudin yang juga merupakan korban keracunan di Bekasi. 

Baca Juga: Terungkap! Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Diracun dengan Pestisida

Usai mengungkapkan kasus ini, polisi mendapatkan keterangan bahwa Wowon dan Solihin juga telah membunuh lima korban lainnya di Cianjur, Jawa Barat. Empat korban di antaranya ditemukan dalam tiga lubang di rumah Wowon di daerah Cianjur. 

Pada lubang pertama ditemukan kerangka balita bernama Bayu (2). Lubang kedua berisi kerangka tulang dua jenazah yang diduga bernama Wiwin dan Noneng, lalu di lubang ketiga ditemukan kerangka tulang dari korban yang diduga bernama Farida. 

"Di TKP Cianjur ada empat kerangka. Kemudian, ada pengakuan tersangka, satu kerangka lain dalam pencarian," ungkapnya.

Selain itu, ada satu korban lainnya di Garut, Jawa Barat. Tersangka disebut membuang korban ke laut hingga akhirnya ditemukan dan dimakamkan secara laik.

Baca Juga: Terkuak! Motif Kasus Keluarga Diracun di Bekasi, Polisi Sebut untuk Tutupi Pembunuhan Lain



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x