Kompas TV internasional kompas dunia

Bahan Utama Pembuat Nuklir Ditemukan pada Paketnya di Bandara, Pria 60 Tahun Ditangkap

Kompas.tv - 16 Januari 2023, 14:41 WIB
bahan-utama-pembuat-nuklir-ditemukan-pada-paketnya-di-bandara-pria-60-tahun-ditangkap
Terminal kedatangan internasional bandara Heathrow, Inggris. (Sumber: Antara Foto)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

LONDON, KOMPAS.TV - Seorang pria berusia 60 tahun ditangkap setelah pada paketnya di Bandara Heathrow, London, Inggris, ditemukan adanya bahan utama pembuat nuklir.

Pada paket pria tersebut dilaporkan adanya jejak uranium, yang merupakan bahan utama pembuat nuklir.

Polisi mengungkapkan telah pria tersebut ditangkap di Cheshire, Sabtu (14/1/2023), di bawah Undang-Undang (UU) terorisme.

Petugas perbatasan menemukan sedikit Uranium dengan pengiriman besi tua setelah pemeriksaan rutin di Bandara Heathrow pada 29 Desember.

Baca Juga: Media Asing Ikut Laporkan Indonesia Kirim Kapal Perang ke Laut Natuna untuk Awasi Kapal China

“Saya ingin menjelaskan bahwa meski telah terjadi penangkapan ini, dan berdasarkan yang kami tahu, insiden ini masih belum terkait dengan ancaman apa pun di publik,” kata Komandan Kontra-Terorisme Kepolisian Metropolitan, Komandan Richard Smith dikutip dari Sky News.

“Namun, detektif saat ini melanjutkan penyelidikan mereka untuk memastikan bahwa ini jelas sebuah kasus,” tambahnya.

Berdasarkan pernyataan kepolisian, pria itu telah dibebaskan dengan jaminan hingga April mendatang.

Petugas pun mengungkapkan mereka tak menemukan materi berbahaya di alamat di Cheshire.

Baca Juga: Terungkap, Trump Niat Serang Korea Utara dengan Nuklir di 2017, Siap Kambinghitamkan Negara Lain

Namun, pelanggaran yang dituduhkan kepada pria itu berkaitan dengan pembuatan atau kepemilikan bahan radioaktif.

Sumber Sky News mengatakan bahwa uranium tersebut tiba lewat penerbangan dari Oman, dan berasal dari Pakistan.

Uranium merupakan bahan utama senjata nuklir, tetapi juga bisa digunakan sebagai pembangkit listrik sipil.

Isotop tertentu bisa memancarkan radiasi yang berbahaya bagi manusia, dan logamnya sendiri beracun jika tertelan atau terhirup.



Sumber : Sky News

BERITA LAINNYA



Close Ads x