Kompas TV nasional politik

Jelang HUT Partai, Sekjen Gerindra Minta Pengurus Pasang Bendera "Prabowo Presiden" hingga ke Gang

Kompas.tv - 16 Januari 2023, 11:04 WIB
jelang-hut-partai-sekjen-gerindra-minta-pengurus-pasang-bendera-prabowo-presiden-hingga-ke-gang
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta seluruh kader untuk pasang bendera Prabowo Presiden di jalanan, ke kampung hingga ke gang-gang. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Menjelang  HUT Partai Gerindra ke-15 pada 6 Februari mendatang, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta seluruh kader untuk pasang bendera "Prabowo Presiden"  di jalanan, ke kampung hingga ke gang-gang. 

Hal itu disampaikan Muzani, sat menghadiri acara konsolidasi bersama pengurus DPC Gerindra Kota Bandung, Sabtu (14/1/2023). Dalam sambutannya, Muzani menargetkan Partai Gerindra harus menjadi pemenang pada Pemilu 2024 di Jawa Barat.

“Saya minta dengan hormat kepada pengurus ranting dan anak ranting, PAC, DPC, anggota DPRD kota dan provinsi serta pengurus sayap partai, mulai hari ini kibarkan bendera, spanduk-spanduk di kampung-kampung, di gang-gang desa mu, menjadikan Prabowo presiden, Gerindra menang 2024,” kata Muzani dikutip dari media resmi fraksi Gerindra.

Baca Juga: Ahmad Muzani Sebut Ada 2 Parpol di Parlemen yang Bakal Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB

Muzani juga mengatakan, kader Gerindra tidak boleh puas dengan prestasi partai hari ini sebagai partai kedua terbesar di Indonesia. Partai Gerindra, kata dia, harus menjadi pelopor pengentasan kemiskinan di Indonesia.

“Perjuangan kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita tidak boleh puas hanya menjadi partai kedua terbesar di Indonesia. Kita akan terus berjuang sampai Prabowo jadi presiden. Untuk apa kekuasaan menjadikan Prabowo sebagai presiden? Untuk apa kekuasaan yang ingin kita raih? Catat omongan saya, untuk apa 15 tahun sampai sekarang kita menantikan kekuasaan agar Prabowo presiden?” ujar Muzani.

“Hanya satu maksudnya yaitu jabatan kekuasaan presiden itu akan dimaksudkan untuk membela dan mengurus kaum miskin. Mengurus orang yang lemah, orang yang terpinggirkan. Tukang bakso, kuli bangunan, pengangguran, buruh, petani, nelayan, pensiunan, tenaga honorer, tukang ojek, mereka harus diurus. Siapa yang membela mereka kalau bukan kekuasaan. Inilah maksud kekuasaan yang ingin kita raih untuk membela orang-orang yang lemah seperti itu,” kata Wakil Ketua MPR itu.


 

Muzani melanjutkan, komitmen seorang Prabowo untuk membela kaum yang lemah dan membantu rakyat miskin tidak perlu diragukan. Kata dia, sepanjang hidupnya Prabowo sejak aktif di militer hingga sekarang selalu didedikasikan untuk rakyat. Menurutnya, itu terbukti dari beberapa organisasi kerakyatan yang pernah dipimpin Menteri Pertahanan itu.

“Komitmen Pak Prabowo untuk membla kaum lemah membantu rakyat tidak perlu diragukan. Sepanjang karirnya dia gunakan untuk membela rakyat, bangsa dan negara. Dan pengabdian kepada rakyat terus beliau lakukan setelah pensiun dari militer. Beliau memimpin organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), beliau gunakan waktu, tenaga, dan materi beliau untuk mengurus petani,” kata Muzani.

Itu sebabnya, menurut Muzani, jika Prabowo diberi kesempatan rakyat untuk menjadi presiden, Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan berdiri di atas kakinya sendiri.

Baca Juga: Dasco Bongkar Maksud Muzani soal Sosok Pemimpin Lupa Terima Kasih dan Lawan Partai yang Membesarkan

“Kalau beliau jadi presiden inilah yang akan beliau lakukan. Beliau selalu ingin mengabdi untuk rakyat, bahkan di usia yang tidak muda lagi beliau ingin tetap memperjuangkan rakyat miskin, pengangguran, dan orang-orang yang terpinggirkan. Untuk menentukan itu semua, maka yang diperlukan adalah kekuasaan. Kami berharap pada 14 Februari 2024 akan menjadi garis perubahan penting bagi masa depan Indonesia dengan menjadikan Prabowo sebagai presiden,” tutur Muzani.

Acara ini turut dihadiri Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, M Taufik Hidayat, Anggota DPR RI Gerindra Dapil Bandung, Sodik Mujahid, serta Ketua DPC Gerindra Kota Bandung Toni Wijaya. Termasuk jajaran pengurus cabang, ranting, dan anak ranting Gerindra se-Kota Bandung.

Sementara berdasarkan survei Litbang KOMPAS, elektabilitas Prabowo Subianto unggul atas Anies Baswedan dalam simulasi dua calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu nampak dari jajak pendapat yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022. Jika diadu, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 52,1 persen, dan Anies di angka 47,9 persen.

Hasil itu menunjukkan bahwa Prabowo masih mempertahankan keunggulannya atas Anies. Namun, angka elektabiltas Prabowo kian menipis jika dihadapkan pada Anies Baswedan. Dalam survei Januari 2022, Prabowo memiliki jarak elektabilitas 22,2 persen dari Anies.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x