Kompas TV internasional kompas dunia

Bashar Al-Assad Desak Erdogan Tarik Pasukan Turki dari Suriah dan Akhiri Dukungan bagi Pemberontak

Kompas.tv - 14 Januari 2023, 18:10 WIB
bashar-al-assad-desak-erdogan-tarik-pasukan-turki-dari-suriah-dan-akhiri-dukungan-bagi-pemberontak
Ilustrasi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam acara peresmian sebuah gedung pemerintahan di Ankara, 19 Oktober 2022. Presiden Suriah Bashar Al-Assad mendesak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menarik pasukan dan mengakhiri dukungan kepada pemberontak di negara itu.  (Sumber: Burhan Ozbilici/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Presiden Suriah Bashar Al-Assad mendesak pemerintah Turki menarik pasukan dan mengakhiri dukungan kepada pemberontak di negara itu. Assad akhirnya buka suara mengenai kehadiran pasukan Turki di Suriah di tengah upaya rekonsiliasi Damaskus-Ankara.

Suriah dan Turki sendiri berselisih sejak Ankara menjadi penyokong kelompok bersenjata yang memberontak ke pemerintahan Assad. Selama 12 tahun perang sipil, rezim Recep Tayyip Erdogan pun mengirim pasukan ke wilayah utara Suriah.

Baca Juga: Turki Murka dan Kecam Tindakan Provokatif Menteri Israel di Masjid Al Aqsa

Upaya rekonsiliasi Suriah-Turki ditengahi oleh Rusia. Melansir Arab News, Jumat (13/1/2023), ketika menemui utusan Kremlin, Alexander Lavrentiev di Damaskus, Assad menyebut perundingan dengan Turki mesti didasarkan tujuan untuk "mengakhiri pendudukan di tanah Suriah."

Assad juga mendesak Ankara menghentikan dukungan ke pemberontak yang dianggap Damaskus sebagai teroris. Assad menghendaki perundingan Damaskus-Ankara akan "membuahkan hasil nyata yang diinginkan Suriah."

Moskow telah mempertemukan menteri pertahanan Suriah dan Turki pada Desember 2022 lalu. Sedianya, Rusia lalu akan mempertemukan menteri luar negeri kemudian kedua pemimpin negara, Bashar Al-Assad dan Recep Tayyip Erdogan.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu rencananya akan bertemu pada awal Februari mendatang. Ini akan menjadi pertemuan tertinggi antara Damaskus-Ankara sejak perang Suriah meletus pada 2011 silam.

Baca Juga: Data BNPT: Masih Ada Ratusan Foreign Terrorist Fighter asal Indonesia di Zona Konflik Suriah


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x