Reshuffle Atau Tidak, Nasdem Dukung Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Para menteri dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) diisukan bakal lengser jika Presiden Joko Widodo mereshuffle kabinet. Hal ini, karena sikap partai Nasdem yang justru mendukung Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden 2024. 

Menanggapi hal tersebut Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyatakan partainya tidak mempermasalahkan jika menterinya terkena reshuffle. Pasalnya, reshuffle adalah kebijakan prerogatif presiden. 

Bahkan menurut Sugeng, jikapun terkena reshuffle, Partai Nasdem bertekad tetap mendukung pemerintah Jokowi-Maaruf hingga akhir masa jabatannya kelak. 

"Kalaupun Nasdem direshuffle, Nasdem akan bersama Jokowi sampai 2024"

Dia menegaskan sikap Nasdem untuk tetap setia kepada pemerintah Jokowi, merupakan konsekuensi etis dari keputusan Nasdem mengusung Jokowi  sebagai capres pada Pemilu 2019. 

"Dari awal, Nasdem yang mencalonkan Jokowi-Maaruf Amien, maka bertanggung jawab juga secara moral untuk menyukseskan seorang Jokowi," tuturnya.

Sebelumnya Menanggapi kabar rehuffle, Politikus PDIP Eriko Sotarduga menyebut ada tiga penyebab yang bisa membuat presiden mengganti menteri. Ketiganyalah adalah kinerja, soal politik, dan juga masalah hukum. 

Mengenai kinerja, Eriko menyoroti sejumlah menteri asal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang menurutnya tidak mencapai target. Eriko mengatakan masalah jeleknya kinerja tersebut, bukan penilaian PDIP sendiri, melainkan juga dari DPR.

Sementara mengenai faktor politik, Eriko mempertanyakan mengapa para menteri dari Partai Nasdem tidak mundur saja dari kabinet. Menurutnya mundur dari kabinet bukanlah persoalan besar. 

“Kami saja pernah jadi oposisi, tapi setelah itu menang.”

Seperti diketahui sejumlah Menteri Kabinet Jokowi-Ma;aruf yang berasal dari Partai Nasdem antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.