Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Brasil Lula Umumkan Intervensi Keamanan Federal, Janjikan Hukuman Keras bagi Perusuh

Kompas.tv - 9 Januari 2023, 14:54 WIB
presiden-brasil-lula-umumkan-intervensi-keamanan-federal-janjikan-hukuman-keras-bagi-perusuh
Presiden Brasil Lula. (Sumber: AP Photo/Andre Penner)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BRASILIA, KOMPAS.TV - Presiden Brasil Lula mengumumkan pemberlakuan intervensi keamanan federal atas kerusuhan yang terjadi di Brasilia.

Lula berjanji akan mengejar dan menghukum para perusuh yang merupakan pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro.

Kerusuhan di Brasil terjadi pada Minggu (8/1/2023) setelah para perusuh yang merupakan pendukung Bolsonaro menolak hasil pemilihan presiden yang memenangkan Lula.

Mereka menyerang gedung Kongres, Mahkamah Agung, kantor kementerian bahkan Istana Kepresidenan Brasil di Ibu Kota Brasilia.

Baca Juga: Terungkap, Ada Praktik Hindari Wajib Militer Korea Selatan dengan Pura-pura Epilepsi

Belum ada laporan mengenai korban tewas atau terluka karena kerusuhan tersebut. Namun, para perusuh membuat kerusakan.

Mereka melempari mebel dan menghancurkan kaca jendela Istana Kepresidenan.

Juga membanjiri gedung Kongres dengan air yang keluar dari sistem penyemprot serta merusak ruangan seremonial di Mahkamah Agung.

Saat ini baik gedung Kongres, Mahkamah Agung dan Istana Kepresidenan sudah berhasil diambil alih oleh pasukan keamanan.

Media lokal mengungkapkan, 3.000 orang terlibat dalam kerusuhan, dan menurut Kementerian Kehakiman 200 orang telah ditangkap.

Saat insiden terjadi, Lula sedang berada di Sao Paulo, melakukan perjalanan kerja.

Dalam pidatonya, seperti dilansir Sky News, Lula mengumumkan intervensi keamanan federal di Brasilia setelah kerusuhan.

Ia juga menyebut para pelaku kerusuhan sebagai fasis dan fanatik, serta mengatakan mereka akan dihukum dengan kekuatan hukum yang penuh.

Baca Juga: 200 Perusuh Pendukung Bolsonaro Ditangkap, Ada yang Rampas Senjata di Istana Presiden

Lula mengatakan intervensi keamanan federal akan diberlakukan hingga 31 Januari.

Ia menggambarkan tindakan para perusuh tersebut sebagai “barbarisme” dan mengatakan setiap orang yang terlibat akan dikejar dan dihukum.

Lula pun menuduh Bolsonaro sebagai pelaku genosida, yang mendukung kerusuhan ini melalui media sosial di Miami, Amerika Serikat (AS).

“Semua orang tahu ada beberapa pidato dari eks-presiden yang mendukung ini,” katanya.


 



Sumber : Sky News

BERITA LAINNYA



Close Ads x