Kompas TV olahraga sepak bola

Inter Milan Gagal Menang Meski Dua Kali Unggul, Wasit Jadi Sasaran Kemarahan Inzaghi

Kompas.tv - 8 Januari 2023, 07:10 WIB
inter-milan-gagal-menang-meski-dua-kali-unggul-wasit-jadi-sasaran-kemarahan-inzaghi
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (Sumber: Sempre Inter)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MONZA, KOMPAS.TV - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi marah kepada wasit, Juan Luca Sacchi ketika timnya bermain imbang melawan Monza 2-2.

Inter gagal menang atas Monza meski unggul dua kali pada laga di Stadion U-Power, Minggu (8/1/2023) dini hari WIB, pada lanjutan Serie A.

Pada laga itu, Inter unggul di menit ke-10 lewat gol Mattia Darmian.

Namun, hanya selang semenit pemain Monza, Patrick Ciurria mampu menyamakan kedudukan.

Baca Juga: Juventus Tunggu hingga 4 Menit Jelang Laga Berakhir untuk Kalahkan Udinese, Ini Kata Allegri

Inter kembali memimpin di menit ke-22 lewat torehan Lautaro Martinez.

Akhirnya, gol bunuh diri Denzel Dumfries di masa injury time menggagalkan kemenangan Inter yang sudah di depan mata.

Kontroversi terjadi saat Inter tengah unggul 2-1, saat Francesco Acerbi yang menguasai bola nyaris membuat gol.

Saat akan melakukannya, wasit membunyikan peluit karena ada pelanggaran dari Roberto Gagliardini kepada pemain Monza, Pablo Mari.

Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa pemain pinjaman dari Arsenal itu jatuh karena tersandung rekan setimnya, Armando Izzo, sehingga Gagliardini hanya meletakkan tangannya di punggung pemain bertahan.

Inzaghi merasa kesal karena wasit membunyikan peluit terlalu cepat.

Jika ia menunggu sampai bola masuk ke gawang, itu mungkin terbuka untuk interpretasi VAR, tetapi dengan apa yang terjadi tak memenuhi syarat sebagai gol yang dianulir.

“Kami sangat marah, karena jelas ada kesalahan di sana. Setelah VAR selama lima tahun, pelanggaran diberikan ketika dua pemain Monza yang saling menjatuhkan,” katanya kepada Sky Italia.

“Semua orang tahu harus menunggu dan melihat apa yang terjadi,” tambahnya.

Baca Juga: Sekjen PSSI Sayangkan Sikap La Grande Indonesia: Kenapa Nyusup Pagi-pagi?

Ia merasa Inter seharusnya bisa menang 3-1, bersama dengan usaha Martinez yang mengenai tiang gawang.

Meski demikian, Inter kehilangan intensitas seiring berjalannya permainan terutama setelah kehilangan Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu, yang ditarik keluar.

Romelu Lukaku yang masuk sebagai pemain pengganti juga hanya sedikit memberikan dampak.

“Mereka ini pemain penting bagi kami. Tiga hari lalu saat melawan Napoli, pemain pengganti membuat perbedaan besar, tetapi Anda tak akan selalu mendapat respons yang Anda inginkan,” ujarnya.



Sumber : Sky Italia


BERITA LAINNYA



Close Ads x