Kompas TV nasional viral

Komnas Perlindungan Anak Minta Polisi Usut Dugaan Kekerasan Seksual dalam Kasus Penculikan Malika

Kompas.tv - 6 Januari 2023, 06:44 WIB
komnas-perlindungan-anak-minta-polisi-usut-dugaan-kekerasan-seksual-dalam-kasus-penculikan-malika
Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak meminta polisi untuk mengusut dugaan kekerasan seksual dalam kasus penculikan Malika Anastasya.

Jurnalis Kompas TV Ardi Praseno melaporkan, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menjenguk Malika di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) kemarin.

Arist meminta penyidik yang menangani kasus penculikan anak di Sawah Besar, Jakarta Pusat itu untuk memandang unsur kekerasan seksual secara luas.

"Bahwa pelecehan itu bukan hanya penetrasi. Jadi pegang-pegang atau memuaskan kebutuhan biologis pelaku dan sebagainya itu juga termasuk kekerasan," kata Arist, Kamis (5/1) dilansir dari Antara.

Ia juga mengaku khawatir dengan riwayat pelaku, Iwan Sumarno, yang ternyata seorang residivis karena pernah divonis tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas kasus kekerasan seksual pada tahun 2014 lalu.

Arist mengatakan, riwayat kriminal pelaku itu dapat menjadi catatan dalam proses penyidikan penculikan anak berusia enam tahun itu.

"Saya bersyukur sampai hari ini belum ada pengumuman bahwa MA mengalami kekerasan seksual, itu harapan kita. Kalau memang itu tidak terjadi itu adalah harapan kita," ujar Arist.

Baca Juga: Kondisi Malika Berangsur Membaik, Orang Tua: Sehari Bisa Diperiksa sampai Lima Kali

Ia pun berharap proses visum et repertum untuk membuktikan luka fisik dan visum et repertum psikiatrikum dapat mengungkap kejiwaan Malika dalam kasus penculikan tersebut.

"Karena kekerasan seksual tidak hanya penetrasi. Harapan saya penyidik tidak hanya sebatas penetrasi. Karena ada UU baru, TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual)," tutur Arist.

Ia juga menyebut bahwa kasus penculikan Malika merupakan bentuk penculikan anak dengan motif eksploitasi ekonomi.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.