Kompas TV internasional kompas dunia

Cerita Turis Australia Alami Trauma usai Kapal Cepat yang Mereka Tumpangi Tenggelam di Laut Bali

Kompas.tv - 5 Januari 2023, 18:04 WIB
cerita-turis-australia-alami-trauma-usai-kapal-cepat-yang-mereka-tumpangi-tenggelam-di-laut-bali
Kapal Kebo Iwa Express yang mengangkut turis asing tenggelam di perairan Bali pada Selasa (2/1/2023). (Sumber: Daily Mail)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Edy A. Putra

DENPASAR, KOMPAS.TV - Pasangan turis asal Australia, Medina Kaist dan Carolina Castro, menceritakan pengalaman traumatis mereka saat kapal cepat atau speed boat yang mereka tumpangi tenggelam di laut ketika berwisata bahari di Pulau Bali.

Kisah itu dibagikan dalam laporan ABC yang tayang pada Kamis (5/1/2023).

Kaist dan Kastro bertunangan pada malam tahun baru di Nusa Penida, Bali, sebelum mereka memutuskan berwisata bahari naik kapal cepat atau speed boat di sekitar Pantai Sanur pada Selasa (2/1).

Kaist dan Castro mengaku sejak awal menaiki speed boat itu, mereka merasa kapal melaju terlalu cepat. 

"Kapal mulai bocor, air masuk ke kapal," kata Kaist.

"Awalnya sedikit...(kemudian) kian banyak," sambung dia.

Kaist mengeklaim, pemandu wisata memerintahkan agar penumpang tak panik dan tak perlu memakai jaket pelampung, bahkan ketika air mulai masuk ke dalam kapal.

Castro mengalami serangan panik, lalu kedua pasangan itu langsung menuju puncak kapal yang belum tenggelam, sebelum akhirnya diselamatkan.

Baca Juga: Jepang Bayar 1 Juta Yen bagi Keluarga yang Mau Pindah dari Tokyo

Kebo Iwa Express, kapal cepat yang ditumpangi pasangan turis asal Australia itu, berada sekitar 25 menit perjalanan saat mulai tenggelam dua mil laut dari Sanur, menurut Maruti Group Fast Boats, pengelola kapal.

Manajer Maruti Group Fast Boats Kadek Ariana membantah keras klaim pasangan Australia tersebut yang mengatakan penumpang diberi tahu untuk tak mengenakan jaket pelampung.

Dia juga mengklarifikasi, kecelakaan itu disebabkan oleh ranting-ranting pohon dan benda-benda lain yang hanyut karena cuaca buruk sehari sebelumnya.

"Kami sangat menyesal atas kejadian ini, sangat mengerikan bagi kami dan membuat frustrasi," kata Ariana.

Dia mengatakan telah mengoperasikan tur speed boat selama hampir sebelas tahun.

"Kami melakukan segalanya sesuai prosedur keselamatan kami dan jangkar selalu diikat dengan aman," tegas dia.

Selain Kaist dan Castro, total ada 34 penumpang di kapal tersebut, termasuk turis dari Australia, Rusia, Ukraina, dan India.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Tewas usai Jatuh ke Lubang Pilar saat Malam Tahun Baru, Sempat Menangis Minta Tolong


 



Sumber : ABC

BERITA LAINNYA



Close Ads x