Kompas TV nasional rumah pemilu

BRIN: Sebagai Penjaga Etik, Penyelenggara Politik Harus Menjaga Kepercayaan Politik

Kompas.tv - 3 Januari 2023, 06:20 WIB
brin-sebagai-penjaga-etik-penyelenggara-politik-harus-menjaga-kepercayaan-politik
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro. (Sumber: ANTARA/Handout/aa)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengingatkan penyelenggara pemilu harus terus menjaga kepercayaan publik. 

Ia menyebut hal ini berkaitan dengan komitmen menyukseskan Pemilu 2024 sehingga kemunculan mosi tidak percaya terhadap mereka bisa dihindari.

“Jadi, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai penjaga etik, pemilu ini harus betul-betul trusted (tepercaya). Ini taruhan untuk para komisioner untuk menunjukkan mereka betul-betul memiliki komitmen yang tinggi untuk menyukseskan pemilu yang tidak mudah di 2024,” ujar Siti di Jakarta, Senin (2/1/2022), dikutip dari Antara.

Menurut Siti, kejadian di penghujung tahun 2022 berkenaan dengan adanya dugaan kecurangan dalam verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024 yang nyaris menimbulkan mosi tidak percaya dari publik terhadap penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU RI, tidak boleh kembali terjadi di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Gaduh Polemik Badai Dahsyat di Jabodetabek, Kepala BRIN: Itu Pendapat Personal Periset

“Tentu, itu tidak boleh muncul di 2023, bagaimana kita membayangkan kalau penyelenggaranya tidak bisa dipercaya. Komisioner dan supporting staff (staf pendukung) komisioner di KPU RI dan semua turunannya tidak dipercaya oleh publik, partai politik,” ucapnya.

Guna menjaga kepercayaan publik tersebut, Siti meminta seluruh pihak penyelenggara pemilu juga perlu menjaga tindakan dan ucapan mereka.

Ia juga mengingatkan jangan sampai ada tindakan dan ucapan para penyelenggara pemilu yang justru menimbulkan ketidakpercayaan publik.

Siti juga menyoroti persoalan berita bohong mengenai kepemiluan yang berpotensi semakin banyak muncul di tahun 2023 atau tahun politik itu.

Terkait dengan hal tersebut, ia mengingatkan segenap bangsa Indonesia untuk ikut berperan mencegah dan tidak mudah memercayai berita-berita bohong mengenai kepemiluan.

“Jangan ada lagi hoaks-hoaks itu, nanti jadi perang hoaks. Kita tidak menjadi bangsa yang dewasa nantinya,” ucap Siti.

Baca Juga: Bantu BRIN dan BMKG Antisipasi Cuaca Buruk, TNI AU Siap Tabur Garam Hingga 3 Januari 2023


 



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.