7 tahanan Kabur, Polres Pasuruan Bentuk Tim Khusus

PASURUAN, KOMPAS.TV - Jajaran Kepolisian Resor Pasuruan, Jawa Timur, memutuskan untuk membentuk tim khusus guna mengejar tujuh orang tahanan yang kabur dari ruang tahanan.

Insiden ini terjadi saat malam pergantian tahun baru 2023. Kepala Polres Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi Bayu Pratama Gabunagi para tahanan itu berhasil kabur dengan membobol jendela.

Menurut Kapolres, tujuh orang tahanan itu berhasil memanjat dan keluar dari jendela ventilasi ruang tahanan yang dijebol, lalu melarikan diri melalui area belakang Mapolres Pasuruan.

"Benar ada tujuh tahanan kabur, yakni lima tahanan kasus narkotika dan dua tahanan kasus pencurian," katanya di Pasuruan, Senin (2/1/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Buntut Kasus Suap Dana Hibah Provinsi Jawa Timur, Kantor Gubernur Jatim Digeledah KPK

"Saat ini tim gabungan masih melakukan lidik dan pengejaran untuk menangkap kembali tujuh orang tahanan yang kabur itu," ujarnya.

Selain itu, tujuh orang tahanan yang kabur tersebut telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang atau buron.

Identitas tujuh orang tahanan itu di antaranya: 

• Sugiarto, warga Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
• Dedi warga Desa Maron Kidul, Probolinggo.
• Misdani warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
• M. Hafid warga Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan.
• Jumadi warga Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Pasuruan.
• Muchid warga Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Pasuruan.
• Jainulloh warga Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Pasuruan.

"Kepada masyarakat mohon doanya agar tujuh tahanan tersebut cepat tertangkap kembali dan apabila melihat orang asing yang mencurigakan, segera melapor ke polisi," katanya.

Baca Juga: Satu Keluarga di Pasuruan Ditabrak Kereta Jurusan Malang-Banyuwangi