Kompas TV regional peristiwa

Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Minta Warga Tidak Rayakan Tahun Baru di Luar Rumah

Kompas.tv - 31 Desember 2022, 18:01 WIB
banjir-semarang-ganjar-pranowo-minta-warga-tidak-rayakan-tahun-baru-di-luar-rumah
Petugas gabungan mengevakuasi warga di kawasan Marina, Semarang, Jawa Tengah saat terjadi banjir akibat tanggul jebol dan cuaca ekstrem, Kamis (29/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengimbau warga Semarang untuk tidak merayakan malam tahun baru di luar. Alasannya, banjir masih melanda Semarang dan diperkirakan curah hujan serta air pasang masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Saya minta tidak usah ke luar rumah dulu dalam beberapa hari ini kalau tidak penting. Kalau perlu, malam tahun baru di rumah dulu,” ujar Ganjar, Sabtu (31/12/2022).

Ia menargetkan air surut secepatnya seiring dengan kembali beroperasinya pompa-pompa air di Semarang.

Ia juga menyampaikan kawasan pantai utara (pantura) saat ini tidak aman.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Sejumlah Titik di Kota Semarang yang Terdampak Banjir

“Ini saya sampaikan terbuka, memang harus saya sampaikan,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, Pemprov Jateng sedang berupaya membuat kondisi terkendali. Saat ini Pemprov Jateng sedang mengerjakan sea wall, pembuatan tanggul, dan sebagainya, tetapi tidak bisa cepat.

“Yang di Kendal, Batang, Brebes, belum, ini jadi PR kami dengan Kementerian PUPR,” tuturnya.

Menurut Ganjar, solusi infrastruktur bisa terealisasi dengan cepat selama ada anggaran. Namun, ada solusi lain untuk mengatasi persoalan banjir, yakni edukasi ke masyarakat soal penggunaan air tanah.

Pemprov Jateng sendiri sudah berkoordinasi dengan PDAM untuk penyediaan air bersih sehingga masyarakat tidak perlu mengambil air tanah. Namun faktanya, masih banyak warga yang memakai air tanah.

Baca Juga: Banjir Rendam Stasiun Tawang Semarang, Akibatnya Perjalanan Kereta Api Terhambat

“Edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengambil air tanah ini yang butuh waktu,” kata Ganjar.


 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x