Kompas TV nasional politik

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Partai yang Usung Capres Antitesa Jokowi Seharusnya Menarik Diri

Kompas.tv - 30 Desember 2022, 19:47 WIB
sekjen-pdip-hasto-kristiyanto-partai-yang-usung-capres-antitesa-jokowi-seharusnya-menarik-diri
Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers pengumuman paslon Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020). (Sumber: Dokumen DPP PDI-P/Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai politik (parpol) di barisan pemerintah yang sudah memutuskan untuk mengusung capres pada Pilpres 2024 dan sosoknya dinilai sebagai antitesa dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), seharusnya menarik diri dari koalisi. 

Namun, ia tak mengungkap parpol yang disindirnya tersebut. 

Baca Juga: Megawati Akan Umumkan Capres PDIP di 2023, Hasto Bocorkan Sosoknya

Hal itu ia sampaikan saat berbicara mengenai isu reshuffle atau kocok ulang kursi Kabinet Indonesia Maju yang tengah menguat. 
 
"Karena ada partai yang telah mengambil keputusan untuk mencalonkan calon presiden, dan di dalam seluruh geraknya kebijakannya itu nyata-nyata menjadi antitesa dari Presiden Jokowi, tentu saja ada suatu landasan konstitusional," kata Hasto dalam konferensi pers secara virtual bertajuk Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023, Jumat (30/12/2022). 

"Tidak seharusnya ketika mencalonkan seseorang yang berbeda dan menjadi antitesa dengan Presiden yang sedang menjabat, muncul kesadaran politik untuk menarik diri," ujarnya. 

Ia mengatakan, saat mendukung Presiden Jokowi itu harus loyal hingga akhir masa jabatannya berakhir. 

"Jadi mendukung Presiden itu bukan untuk mendapat enaknya. Ketika telah mengambil suatu sikap politik yang berbeda termasuk yang ditunjukan di DPR, seharusnya juga diikuti dengan sikap yang ada di eksekutif," ujarnya. 

Hasto mengimbau kepada seluruh kader PDIP yang dipercaya menjadi pembantu presiden agar bekerja baik membantu kepala negara menyelesaikan persoalan yang terjadi. 

Oleh karena itu, Hasto mengingatkan, jika ada menteri yang terkena reshuffle, jangan dikaitkan dengan urusan politik.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Koalisi Parpol Pengusung Jokowi Masih Solid, Nilai Reshuffle Hal yang Wajar

"Dan sekiranya itu tidak bisa dilakukan dengan baik, ya jangan dikaitkan dengan persoalan politik ketika Presiden mengambil keputusan untuk melakukan reshuffle. Dan reshuffle ini tidak menunjukkan kepada partai tertentu," kata dia. 


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x