IKON Keluar dari YG Entertainment usai Kontrak Habis, BLACKPINK Juga Pindah Agensi?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Boyband Korea Selatan, iKON, memutuskan hengkang dari agensi yang menaunginya, YG Entertainment.

iKON keluar dari YG usai kontrak eksklusif mereka habis pada hari ini, Jumat (30/12/2022).

"Kami memberi tahu Anda bahwa setelah diskusi panjang dengan anggota iKON (Kim Jinhwan, Bobby, Song Yunhyeong, Goo Junhoe, Kim Donghyuk, dan Jung Chanwoo) tentang kegiatan mereka di masa depan, untuk menghormati pendapat satu sama lain, kami setuju untuk mengakhiri kontrak eksklusif," tulis YG.

Meski keluar dari agensi, iKON tidak lantas bubar dan masih bisa melanjutkan aktivitas di bawah nama iKON.

Baca Juga: YG Entertainment Bantah Bobby iKON Keluar Agensi, Sebut Rumor Tak Berdasar

"Keenam anggota iKON tentu saja akan melanjutkan aktivitas mereka sebagai grup 'iKON' di masa mendatang, dan kami juga memberi tahu kalian bahwa mereka akan terus berkomunikasi dengan iKONIC (penggemar iKON) melalui akun media sosial resmi mereka, termasuk akun mereka, komunitas penggemar resmi Weverse, seperti sekarang," ucap pihak YG.

Menyusul pengumuman itu, grup pelantun Love Scenario tersebut dikabarkan akan bergabung dengan agensi 143 Entertainment.

BLACKPINK Dikabarkan Pindah Agensi

Di sisi lain, girlgroup BLACKPINK yang saat ini masih berada di bawah naungan YG Entertainment juga dikabarkan akan pindah agensi setelah kontrak berakhir.

Diketahui, kontrak BLACKPINK diperkirakan akan berakhir pada paruh kedua 2023 mendatang.

Baca Juga: BLACKPINK dan Raisa Dipastikan Tak Konser di Stadion Utama GBK

Grup beranggotakan Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose itu dikabarkan akan pindak ke The Black Label, anak perusahaan YG Entertainment.

Menanggapi kabar tersebut, pihak YG memuat pernyataan yang berisi tak membantah maupun membenarkan.

"Tidak ada yang bisa saya konfirmasi mengenai berita tersebut. Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kontrak kami dengan para anggota belum berakhir," kata YG, dikutip dari Allkpop.

"Sulit untuk memastikan apakah mereka akan menandatangani kontrak dengan The Black Label atau tidak setelah kontrak mereka berakhir."

Rumor tersebut diyakini muncul usai keputusan YG Entertainment untuk "menyusun ulang" agensi, ke dalam format yang terdiri dari beberapa label di bawah cabang induk yang lebih besar, daripada memiliki banyak operasi yang semuanya dikelola oleh satu atau dua label.