Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ukraina Klaim Tewaskan 100 Ribu Lebih Tentara Rusia selama 10 Bulan Perang

Kompas.tv - 27 Desember 2022, 20:02 WIB
ukraina-klaim-tewaskan-100-ribu-lebih-tentara-rusia-selama-10-bulan-perang
Ilustrasi. Puing-puing patung dan bangunan di kompleks pabrik baja Azovstal, benteng terakhir Ukraina di Mariupol yang direbut Rusia pada Mei 2022. Per Selasa (27/12/2022), Angkatan Bersenjata Ukraina memperkirakan telah menewaskan kurang-lebih 103.220 personel militer Rusia. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

KIEV, KOMPAS.TV - Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah mengeliminasi lebih 100 dari tentara Rusia selama 10 bulan invasi. Per Selasa (27/12/2022), Kiev memperkirakan telah menewaskan kurang-lebih 103.220 personel militer Rusia.

Dalam kurun 24 jam terkini, pasukan Ukraina mengklaim menewaskan 620 personel militer Rusia. Selain itu, tujuh kendaraan lapis baja dan dua artileri Rusia disebut dihancurkan.

Klaim Ukraina tersebut tidak bisa segera diverifikasi mengingat pertempuran yang masih berlangsung. Angkatan Bersenjata Ukraina sendiri rutin merilis estimasi korban di pihak Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.

Baca Juga: Drone Ukraina Menyerang Jauh ke dalam Wilayah Rusia, Sistem Pertahanan Udara Moskow ke Mana?

Menurut rilis Angkatan Bersenjata Ukraina, selain 100 ribu lebih personel yang dieliminasi, Rusia juga kehilangan 3.016 tank dan 6.024 kendaraan lapis baja selama perang.

Rusia juga diklaim kehilangan 418 unit sistem peluncur roket laras banyak (MLRS), 212 sistem pertahanan udara, dan 179 perlengkapan khusus.

Sebanyak 283 jet tempur Rusia juga diklaim berhasil dihancurkan. Begitu pula dengan 267 helikopter, 1.707 drone, dan 16 kapal perang.

Pada Selasa (27/12), pasukan Ukraina melaporkan berhasil menghalau serangan Rusia ke dua area di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk dan enam area di Oblast Donetsk dalam kurun 24 jam terkini.

“Di sekitar Volyn, Polissya, Siverskyi, dan Slobazhanskyi, tidak ada perubahan situasi yang signifikan. Musuh tetap mempertahankan kehadiran militer di sepanjang perbatasan, tidak ada tanda pembentukan kelompok penyerang yang dideteksi,” demikian bunyi rilis Angkatan Bersenjata Ukraina dikutip The Guardian.

Ukraina pun mengklaim Rusia mengalami kekalahan besar di sekitar Bakhmut dan Lyman.

Sejak meluncurkan invasi pada 24 Februari silam, Vladimir Putin urung mencapai kemenangan berarti di Ukraina. Rusia bahkan mesti mundur dari jurusan Kiev dan menghadapi pertempuran sengit di kawasan Donbass.

Jelang akhir tahun, Ukraina mendapatkan kemenangan besar di Kharkiv dan Kherson. Namun, Rusia menggencarkan bombardir kota-kota Ukraina dan merusak banyak fasilitas energi jelang musim dingin.

Baca Juga: Rusia Gelar Rudal Iskander dan Sistem Pertahanan Udara S-400 di Belarusia, Situasi Makin Gawat



Sumber : Kompas TV/The Guardian

BERITA LAINNYA



Close Ads x