Kompas TV nasional peristiwa

Ingatkan Cuaca Ekstrem Libur Nataru 2023, BMKG Imbau Pengguna Transportasi Lakukan Hal Ini

Kompas.tv - 27 Desember 2022, 19:19 WIB
ingatkan-cuaca-ekstrem-libur-nataru-2023-bmkg-imbau-pengguna-transportasi-lakukan-hal-ini
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). CUaca ekstrem baka (Sumber: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat bersiaga menghadapi cuaca ekstrem di periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. 

Deputi Metereologi BMKG Guswanto menyebut, agar masyarakat pengguna transportasi Nataru 2023 senantiasa siaga lantaran cuaca ekstrem bakal terjadi mulai hari ini, Selasa 27 Desember 2022 hingga tahun baru 2023 tepatnya tanggal 2 Januari 2023.

"Pertama, masyarakat harus tetap waspada cuaca ekstrem," katan Guswanto Selasa (27/12/2022) dalam Breaking News Kompas TV. 

Baca Juga: Waspada Hujan Lebat Malam Tahun Baru, BMKG: Cuaca Ekstrem Sampai 2 Januari 2023

Masyarakat yang hendak berlibur di Nataru 2023 ini, lanjut Guswanto, harus tetap memerhatikan otoritas setempat. 

"Kedua, Pengguna trasnsportasi agar memanfaatkan informasi yang diberikan, misalkan penyeberangan. Misalnya ada BPBD melarang (untuk) tidak nyebrang, harus dipatuhi," katanya. 

"Untuk darat, sebaiknya memilih waktu (saat) tidak terjadi hujan. Kan hujan tidak sepanjang hari. Ada jendela waktu," jelasnya. 

Baca Juga: Ada Ancaman Badai Besar di Jakarta 28 Desember, Heru Budi: Swasta Bisa WFH

Terkait penerbangan yang menjadi salah satu terdampak cuaca ekstrem, Guswanto menyebut penumpang harus pintar memilah jadwal jendela waktu. 

"Demikian juga penerbangan. Itu bisa dilakukan periode waktu, cek ya. Ketiga, masyarakat pengguna transportasi perlu waspada. Demikian juga pengguna jalan tol, apabila kendaraan, mohon kedaraannya juga fit," terangnya. 

"Kecepatan tidak melebihi batas, karena dengan adanya hujan bisa terjadi kecelakaan akibat aquaplaning (kendaraan kehilangan daya cengkeram atau kendali, biasanya efek hujan-red).

"Terakhir, kami beberapa pemda mohon informasi BMKG diteruskan ke level keluarga," terangnya. 

Ia mencontoh soal cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan berhasil diantisipasi karena informasi terkait cuaca diteruskan sampai level keluarga.

Maka dari itu pihaknya ingin masyarkat juga saling mengingatkan terkait hal ini. 


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x