Kompas TV nasional kesehatan

RSDC Covid-19 Wisma Atlet Ditutup, Erick Thohir Kenang Gotong Royong Hadapi Pandemi

Kompas.tv - 24 Desember 2022, 02:05 WIB
rsdc-covid-19-wisma-atlet-ditutup-erick-thohir-kenang-gotong-royong-hadapi-pandemi
Ilustrasi Wisma Atlet Kemayoran. (Sumber: Dok Satgas Covid-19)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengenang kembali bagaimana perjuangan berbagai pihak yang saling bergotong royong saat menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu diutarakan Erick Thohir menyusul rencana penutupan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran per 31 Desember 2022 mendatang.

Menurut Erick, ditutupnya Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat Covid-19 menjadi penanda yang bagus bagi Indonesia untuk melangkah maju ke depan. 

Erick menambahkan, kehadiran RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat awal pandemi adalah bukti konkret keseriusan pemerintah dalam melindungi rakyatnya.

"Kita tentu masih ingat saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan Covid-19," tutur Erick di Jakarta dalam rilis yang diterima Kompas TV, Jumat (23/12/2022).

Dengan kerja sama dan dukungan penuh dari masyarakat, lanjut Erick, pemerintah berhasil 'menyulap' Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19. 

Erick mengatakan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran mempunyai andil besar dalam keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Apalagi sejak dibuka pada Maret 2020, RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah memberikan penanganan kepada 162.966 pasien Covid-19 hingga Maret 2022.

"Alhamdulillah jika apa yang kita ikhtiarkan bersama-sama ini dapat membantu menolong dan menyelamatkan masyarakat," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir. (Sumber: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)

Baca Juga: Kepemimpinan Perempuan di BUMN Baru 15 Persen, Erick Thohir: Saya Sedih

Erick kemudian menceritakan, kala itu dia mengerahkan BUMN untuk bergerak cepat membantu pendirian RSDC Wisma Atlet Kemayoran. 

Dia menyebut BUMN konstruksi seperti PT Waskita Karya, Adhi Karya, PP, dan Wijaya Karya saling bekerja sama untuk melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif. 

Selain itu, lanjut Erick, terdapat 25 BUMN lain seperti Telkom, Pertamina, PGN, Antam, Bukit Asam, PLN, BRI, Mandiri, BNI, BTN, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pupuk Indonesia, Pegadaian, Wijaya Karya, Jasa Marga, Hutama Karya, hingga Jasa Raharja, yang turut ikut terlibat membantu pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet.

"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," tambahnya.

Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi dan agen pembangunan di Indonesia, Erick mengatakan, menjadi hal yang lumrah dan keharusan, BUMN ikut membantu dalam membangun Wisma Atlet Kemayoran.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x