Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

RI Impor 325.000 Ton Beras Sepanjang 2022, Mayoritas Broken Rice Untuk Pakan Ternak

Kompas.tv - 15 Desember 2022, 17:08 WIB
ri-impor-325-000-ton-beras-sepanjang-2022-mayoritas-broken-rice-untuk-pakan-ternak
Petugas menyusun karung berisi beras impor Thailand di Gudang Bulog Munjung Agung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras yang dilakukan Indonesia didominasi beras jenis broken rice atau beras hancur sebanyak 284,50 ribu ton atau 87,15 persen dari total impor beras pada Januari-November 2022. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor beras yang dilakukan Indonesia didominasi beras jenis "broken rice" atau beras hancur. Beras tersebut digunakan untuk pakan ternak.

Jumlahnya sebanyak 284.500 ton atau 87,15 persen, dari total impor beras pada Januari-November 2022 yang sebesar 325.000 ton.

"Khusus untuk komoditas beras, pada Januari-November 2022 impor beras kita sebanyak 326.450 ton yang didominasi oleh broken rice, other than of a kind used for animal feed dengan kode HS 10064090," kata Deputi Statistik Produksi M Hanibullah dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan Impor Beras untuk Perkuat Cadangan: Tidak akan Ganggu Produksi Petani

"Kemudian ada juga beras ketan, beras setengah giling atau giling seluruhnya sampai beras dipoles atau tidak mengkilap dengan kode HS (10063030) sebanyak 26.230 ton atau share 8,03%," sambungnya.

Selanjutnya,  jenis beras lainnya yang diimpor pada periode tersebut di antaranya other fragrant rice, basmati rice, dan hom mali rice.

Habibullah memaparkan, impor beras terbesar sepanjang 11 bulan pertama di tahun ini berasal dari India dengan volume 157.970 ton atau mencakup 48,49 persen dari total impor beras.

Selanjutnya yakni Pakistan, di mana Indonesia mengimpor 68.720 ton beras asal Pakistan atau 21,05 persen dari total impor beras.

Baca Juga: Soal Rencana Impor Beras, Ganjar Minta Pemerintah Hati-hati: Pertimbangkan Jerih Payah Petani

Impor beras juga dilakukan dari negara tetangga Thailand sebanyak 51.580 ton atau 15,80 persen dari total impor. Sedangkan 13,58 persen impor beras berasal dan dari Vietnam sebanyak 44.340 ton.

Habibullah menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia masih perlu mengimpor beberapa komoditas pangan strategis seperti gandum, kedelai, beras, bawang putih, dan daging jenis lembu.

"Gandum yang volumenya mencapai 8,43 juta ton periode Januari-November 2022," ungkap Habibullah.

"Impor kedelai tercatat 2,16 juta ton, untuk beras tercatat 325.000 ton. Selanjutnya bawang putih 468.000 ton dan daging jenis lembu 214.000 ton," tambahnya.

 


 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x