Kompas TV regional berita daerah

Pengembangan Start-Up Pengelolaan Hutan Untuk Sejahterakan Petani

Kompas.tv - 9 Desember 2022, 15:57 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Perhutanan Sosial merupakan salah satu program strategis presiden untuk menyelesaikan konflik agraria yakni dengan diterbitkannya hak pengelolaan hutan negara dengan skema perhutanan sosial. Program ini memiliki peran besar dalam mengangkat kesejahteraan petani hutan.

Sementara itu, Kampus Unika Soegijapranata mempunyai inovasi yang dapat membantu mengakomodir ratusan ribu petani yang ada di 50 kabupaten / kota,  yakni mengembangkan start-up perhutanan sosial dengan dukungan teknologi terintegrasi yang berbasis web.

Start-up ini meliputi teknologi tata kelola produksi dan pemasaran, alur logistik, pelaporan keuangan dan point of sale dimana petani lebih mudah dalam mengelola jatah tanah mereka. Selain itu, bisa menjembatani penjualan secara langsung ke distributor tanpa campur tangan tengkulak.

"Start-up ini adalah aplikasi digital berbasis web, yang dibuat oleh Gema bekerjasama dengan Unika bersama dengan Dikti. Untuk membantu petani perhutanan sosial bisa menyusun suatu database," ujar  Siti Fikriyah, Ketua Gema PS.

Sementara itu, Ketua Kedaireka Unika Soegijapranata, Linggar Yekti Nugraheni menegaskan, Unika mengembangkan start-up berbasis website ini agar hasil pertanian dan perhutanan dapat dikelola secara profesional, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh petani hutan lebih baik.

"Kami dari tim Unika Soegijapranata akan terus medukung Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial agar mereka semakin sejahtera di masa yang akan datang," kata Linggar Yekti Nugraheni.

Menurutnya selama ini Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial, Gema PS memiliki kesulitan dalam pengelolaan produksi, proses rantai pasokan logistik, pelaporan keuangan, distribusi, pemasaran dan penjualan produk petani. Oleh karena itu pihaknya membangun sebuah sistem terintegrasi yakni supplay chain. Sistem ini akan terintegrasi dengan pelaporan keuangan.

#semarang #unika #kemendikbudristek



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x