Kompas TV regional kriminal

Balita Meninggal Diduga Dibanting Pacar Ibunya, Hasil VIsum: Ada Luka Benturan Belakang Kepala

Kompas.tv - 5 Desember 2022, 15:59 WIB
balita-meninggal-diduga-dibanting-pacar-ibunya-hasil-visum-ada-luka-benturan-belakang-kepala
Ilustrasi penangkapan. Hasil visum terhadap jenazah balita perempuan berusia dua tahun yang meninggal diduga akibat dibanting oleh pacar ibunya, ditemukan luka benturan di belakang kepala. (Sumber: Think Stock)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dari visum jenazah bayi perempuan berusia dua tahun ditemukan luka benturan di belakang kepala. Bayi yang meninggal itu diduga karena dibanting oleh pacar ibu bayi berinisial Y. 

"Di tubuh korban yang ditemukan hasil visum sementara itu, adanya benturan di kepala bagian belakang," kata Kepala Polisi Sektor Komisaris Panji Ali Candra, Senin (5/12/2022), dikutip Kompas.com.

Y diduga membanting bayi itu di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/12/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Awalnya, kata Komisaris Panji, polisi menerima laporan dari SS (23), ibu bayi.

Baca Juga: Pulang Dari Mushola, Balita 3 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai

"Ibu korban melaporkan bahwa anaknya telah meninggal. Kondisi anak pada saat itu sudah berada di rumah sakit di sekitar Pancoran," ujar Komisaris Panji.

Polisi kemudian menuju ke rumah sakit, dan penyidik memintai keterangan SS.

Penyidik melihat hasil visum yang menyatakan adanya luka benturan di bagian kepala.

Menurutnya, berdasarkan keterangan ibu korban, awalnya ia menitipkan anaknya pada sang kekasih Y, karena SS akan berangkat bekerja.

Namun saat SS bekerja, Y tiba-tiba menghubungi mengabarkan kondisi balita tak sadar diri.

Ia mengatakan, Y bahkan sempat membantu ibu korban membawa balita tersebut ke rumah sakit, namun kemudian pergi meninggalkan keluarga korban.

"Pada hari Sabtu itu juga, tim saya berangkat ke Cibinong, ke kediaman pelaku. Ternyata ada di sana," kata Panji.

Berkaitan dengan kasus itu, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan menetapkan Y sebagai tersangka.

Baca Juga: Proses Evakuasi 8 Jenazah Rombongan Guru TK di Cugenang, 1 Jenazah Merupakan Balita!

Polisi juga menahan Y di rutan Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus yang dilakukan terhadap anak balita tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, balita itu meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh Y yang kesal oleh korban telah buang air besar (BAB) sembarangan.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x