Kompas TV internasional kompas dunia

Masjid di Nigeria Diserang Kelompok Pria Bersenjata, 19 Jemaah Diculik, Polisi Langsung Kejar

Kompas.tv - 5 Desember 2022, 09:59 WIB
masjid-di-nigeria-diserang-kelompok-pria-bersenjata-19-jemaah-diculik-polisi-langsung-kejar
Anggota kelompok bersenjata di Nigeria. (Sumber: IANS)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

KATSINA, KOMPAS.TV - Sebuah masjid di Nigeria diserang sekelompok pria bersenjata dan membuat 19 jemaah diculik.

Seperti dilaporkan pihak kepolisian, Minggu (4/12/2022), insiden itu terjadi di Desa Maigamji, Negara Bagian Katsina, daerah bergejolak di barat laut Nigeria.

Kelompok bersenjata itu menyerang masjid pada saat salat Isya berjamaah, Sabtu (3/12/2022), dan penculikan terjadi setelah penembakan yang mencederai imam serta jemaah lainnya.

“Pasukan kami telah dimobilisasi dan mengejar para bandit, serta sukses menyelamatkan 6 jemaah dari penculiknya, sementara ini usaha telah dilakukan untuk membebaskan 13 orang tersisa,” ujar Juru Bicara Kepolisian, Gambo Isah dikutip dari Voice of America.

Baca Juga: AS Perintahkan Diplomat dan Keluarganya Segera Tinggalkan Nigeria karena Ada Ancama Teror

Ia menambahkan dua orang yang terluka sudah dirawat di rumah sakit.

Bagian barat laut dan tengah Nigeria telah menjadi sasaran terror dari kelompok kriminal lokal yang disebut bandit.

Mereka merampok desa, mencuri hewan ternak, menculik dengan tebusan serta membakar rumah setelah menjarah kebutuhan pokok.

Sandera biasanya dibebaskan setelah uang tebusan dibayarkan kepada para bandit itu, yang berlindung di Hutan Rugu yang luas.

Baca Juga: Uni Eropa dan G7 Batasi Harga Minyak Rusia, Menlu Hungaria Geram: Ini Melukai Ekonomi Eropa!

Hutan itu melintasi empat negara bagian di barat laut Nigeria, termasuk Katsina.

Pihak berewanang mengatakan pada bulan lalu, 15 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan bandit di desa-desa di negara bagian tetangga, Kaduna.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari telah berada dalam tekanan intens untuk mengakhiri kekerasan yang terjadi, sebelum ia mundur tahun depan yang mengakhiri 8 tahun masa jabatannya.

Ada yang kekhawatiran yang berkembang atas aliansi di timur laut antara bandit dan kelompok  yang melakukan pemberontakan selama 12 tahun.



Sumber : Voice of America

BERITA LAINNYA



Close Ads x