Kompas TV olahraga sapa qatar

Suporter Perempuan Kagum dengan Qatar: Tak Ada Pelecehan Verbal, Lebih Aman dari Inggris

Kompas.tv - 4 Desember 2022, 22:44 WIB
suporter-perempuan-kagum-dengan-qatar-tak-ada-pelecehan-verbal-lebih-aman-dari-inggris
Dua suporter Inggris mengambil swafoto menjelang berlangsungnya pertandingan grup B antara Inggris dan Wales di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 29 November 2022. (Sumber: AP Photo/Thanassis Stavrakis)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

 

DOHA, KOMPAS.TV - Walaupun menimbulkan kontroversi soal penegakan hak asasi manusia, Qatar disebut-sebut sukses memberi rasa aman bagi suporter perempuan yang menonton langsung Piala Dunia 2022.

Menurut kesaksian sejumlah suporter, negeri di Teluk Arab itu memberi rasa aman dari seksisme.

Ellie Molloson, suporter Inggris yang hadir di Qatar, bahkan mengaku merasa lebih aman ketika berada di Qatar daripada Inggris. Padahal, perempuan 18 tahun itu tadinya mengaku merasa "gugup" sebelum bertolak ke Qatar.

"Saya tidak mengira saya akan merasa aman di sini (Qatar). Saya khawatir jikalau saya menampakkan kulit, saya akan ditangkap. Namun, ternyata sama sekali tidak seperti itu," kata Ellie dikutip ITV, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: Gacor di Piala Dunia 2022, Virgil Van Dijk Sarankan Cody Gakpo Tolak MU dan Pilih Real Madrid

"Saya merasa luar biasa aman. Saya tidak disasar catcall atau komentar aneh apa pun yang mungkin akan Anda alami di Inggris sekali waktu," lanjutnya.

Ellie sendiri berangkat ke Qatar bersama ayahnya sebagai pendamping. Ia mengaku suasana di Qatar cukup tenang selama turnamen.

"Lebih tenang di sini. Saya tidak mengalami permusuhan apa pun. Bukan hanya kepada saya, saya tidak menyaksikan insiden apa pun. Dan itu tidak peduli terhadap gender apa," kata Ellie.

Sebelum turnamen, perlakuan otoritas Qatar terhadap perempuan sempat disorot. Menurut laporan Human Rights Watch pada 2021, perempuan Qatar mengaku sulit mengekpresikan atau menuntut haknya, baik secara langsung atau daring.

Di lain sisi, kaum perempuan dilaporkan masih mengalami sejumlah diskriminasi di Qatar.

Perempuan mesti mendapatkan izin dari wali laki-laki untuk mengenyam pendidikan tinggi atau bekerja di sektor tertentu.

Perempuan di bawah usia 25 tahun pun tidak boleh bepergian ke luar negeri tanpa izin wali laki-laki.

Baca Juga: Makan Malam Terakhir Timnas Jerman di Qatar seperti Acara Pemakaman


 



Sumber : Kompas TV/ITV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.