Kompas TV nasional peristiwa

11 Orang Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, Tim SAR Fokus di Dua Titik Pencarian Ini

Kompas.tv - 3 Desember 2022, 12:18 WIB
11-orang-korban-gempa-cianjur-masih-hilang-tim-sar-fokus-di-dua-titik-pencarian-ini
Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat, Sabtu (26/11/2022). Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang operasi pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat selama tiga hari atau dari tanggal 28 hingga 30 November 2022. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melanjutkan pencarian terhadap 11 orang yang menjadi korban longsoran tanah dampak bencana gempa Cianjur, di kawasan Warung Sate Shinta dan Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hari ini Sabtu (3/12/2022).

Per har ini, Operasi SAR memasuki ke-13 dan disiapkan personel gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, unsur lembaga lainnya termasuk sukarelawan dengan kekuatan personel di Warung Sate Shinta sebanyak 161 personel dan di Desa Cijedil di titik satu sebanyak 156 personel dan titik dua 139 personel.

"Hari ini pencarian Tim SAR gabungan masih difokuskan pada dua 'work site'," kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril, Sabtu.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: 331 Orang Meninggal, 11 Lainnya Masih dalam Pencarian!

Ia lantas mengatakan kekuatan personel Tim SAR dari berbagai unsur masih sehat dan dalam keadaan bugar untuk berupaya memaksimalkan proses pencarian yang saat ini difokuskan pada dua lokasi hilangnya 11 orang.

Dua lokasi itu, ungkap dia, merupakan daerah yang sebelumnya telah ditemukan sejumlah jenazah seperti di kawasan Warung Sate Shinta ditemukan 26 jenazah, kemudian di Cijedil sebanyak 18 jenazah, dan jenazah lainnya ditemukan di beberapa lokasi.

"Dari seluruh 'work site' yang kita fokuskan memang terbanyak yang berhasil dievakuasi dari material longsoran itu adalah di Warung Sate Shinta itu sebanyak 26 jenazah, di Cijedil 18 jenazah, sisanya dari beberapa lokasi," kata Jumaril.

Baca Juga: Fakta Tenda Sakinah untuk Pasutri Korban Gempa Cianjur, Dibantah Kades: Itu Posko Medis

Ia mengemukakan hambatan dalam proses pencarian di lapangan masih tetap terkait kondisi cuaca yang seringkali turun hujan pada siang hari.

Sehingga, ungkap dia,  pencarian dihentikan dan personel ditarik karena berbahaya terjadinya longsor susulan.

"Kalau hujan turun, tim kita harus ditarik," katanya.

Jumaril menyampaikan bahwa kesulitan lainnya dalam pencarian korban gempa Cianjur yaitu material longsoran yang diduga menimbun 11 orang di dua lokasi tersebut.

Upaya untuk memudahkan proses pencarian tersebut, kata dia, jajarannya berkoordinasi dengan unsur dari Pemkab Cianjur, TNI, dan Polri memindahkan material longsoran, dan cara tersebut sudah dilakukan.


 

"Kita sudah melakukan pemindahan material longsoran tersebut ke salah satu titik," katanya.

Kondisi cuaca hari ke-13 pencarian pada Sabtu pagi di Cianjur dilaporkan cerah, berbeda dengan hari sebelumnya kondisi cuaca mendung dan sesekali hujan sehingga menjadi kendala bagi Tim SAR dalam upaya melakukan pencarian korban.

Jika Tim SAR menemukan korban yang hilang tertimbun longsor akan langsung dievakuasi ke Posko Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polda Jabar di RSUD Sayang Cianjur menggunakan ambulans.

Laporan dari Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Gempa Cianjur tercatat sebanyak 331 orang meninggal dunia, 11 orang dalam pencarian, 593 orang luka berat, 59 orang dirawat di RSUD Cianjur, dan 114.683 orang mengungsi.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.