Kompas TV nasional politik

Kapolri dan 2 Kepala Staf Kawal Yudo Margono, Jalani Fit and Proper Test Calon Panglima TNI di DPR

Kompas.tv - 2 Desember 2022, 13:28 WIB
kapolri-dan-2-kepala-staf-kawal-yudo-margono-jalani-fit-and-proper-test-calon-panglima-tni-di-dpr
Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah tiba di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah tiba di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022) siang.

Orang nomor satu di matra angkatan laut itu tiba sekitar pukul 13.07 WIB. 

Berdasarkan pantauan KOMPAS.TV, Yudo Margono datang ditemani KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Baca Juga: Calon Panglima TNI Yudo Margono Akui Dapat Dukungan dari Senior Jelang Uji Kelayakan di DPR Hari Ini

Namun, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa nampak tak hadir di lokasi. 

Sebagai informasi, pada pukul 10.00 WIB, telah dijalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan, yaitu melakukan verifikasi data Laksmana Yudo Margono bersama pimpinan Komisi I dan perwakilan dari masing-masing fraksi. 

Setelah jeda, fit and proper test itu akan dimulai kembali pada pukul 13.30 WIB dengan agenda pemaparan visi dan misi Laksmana Yudo Margono selama 30 menit. 

Selanjutnya, pendalaman dari masing-masing fraksi tujuh menit dari tiap-tiap fraksi.


Nantinya, orang nomor satu di matra angkatan laut itu diberikan kesempatan 20 menit menjawab pertanyaan-pertanyaan dan pendalaman. Setelah itu, tahap pertama selesai.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, mekanisme dari pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan itu akan digelar secara terbuka. 

Baca Juga: Urutan Rencana Agenda Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI Yudo Margono Hari Ini di DPR RI

Namun, bila nanti dalam pemaparan isinya berupa strategi dan sifatnya rahasia akan tertutup.

"Direncanakan dilakukan terbuka, kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup," ujar Meutya Hafid.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x