Kompas TV olahraga sepak bola

Serbia - Swiss, Seperti Babak Ulangan Piala Dunia 2018, Bakal Membakar Emosi Kedua Fans

Kompas.tv - 2 Desember 2022, 12:56 WIB
serbia-swiss-seperti-babak-ulangan-piala-dunia-2018-bakal-membakar-emosi-kedua-fans
 Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri berselebrasi dengan gestur elang berkepala ganda, simbol nasionalis Albania usai mencetak gol dalam pertandingan Serbia vs Swiss di Piala Dunia 2018 silam. (Sumber: Foto via Intisari Online)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Swiss dijadwalkan akan bentrok dengan Serbia, Sabtu (3/12/2022) pukul 02.00 dinihari,  untuk memperebutkan jatah terakhir Grup G.

Babak knockout ini seperti ulangan pertandingan Piala Dunia 2018, di mana keduanya bertemu dan kini  bisa membakar kembali emosi kedua tim.

Dengan sudah mengemas tiga poin, Swiss terlihat berada dalam posisi lebih baik sebagai pendamping Brasil dari Grup G ke babak 16 besar.

Sementara Serbia hanya memiliki satu pilihan agar bisa lolos ke babak knockout, yakni mengalahkan Swiss dalam laga ini.

Jika mendapatkan hasil seri, maka itu hanya akan mempersulit Serbia, kecuali Kamerun menumbangkan Brazil dalam laga Grup G lainnya. Andai ini yang terjadi maka siapa pendamping Brazil akan ditentukan oleh selisih gol.

Swiss dan Serbia yang bersama Kamerun wajib menang jika ingin terus dalam putaran final Piala Dunia 2022, hanya pernah sekali berhadapan sebelum ini pada penyisihan grup Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Jerman Tersungkur di Piala Dunia 2022, Mueller: Sangat Pahit

Pertandingan itu masih membekas dalam ingatan penggemar kedua negara yang mereka anggap sebagai pertandingan bernuansa sangat politis.

Dikutip dari  Antara, Jumat (2/12/2022) ketika itu, gelandang Swiss Granit Xhaka yang lahir di Basel dari orang tua etnis Albania yang berasal dari Kosovo, merayakan golnya kala melawan Serbia dengan membuat simbol elang berkepala dua dengan tangannya yang merupakan simbol kaum nasionalis Albania seperti tertera dalam bendera Albania.

Xherdan Shaqiri yang lahir di Kosovo yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, juga menciptakan gol untuk Swiss.

Dia meniru selebrasi Xhaka saat Swiss menang 2-1 dalam pertemuan fase grup itu. Mereka berdua membuat marah tim Serbia dan mendesak badan sepak bola dunia FIFA agar mendenda kedua pemain atas perilaku tidak sportif.

Shaqiri yang tidak bermain saat Swiss menyerah 0-1 kepada Brasil pada laga kedua Grup G karena cedera otot diperkirakan bakal kembali melawan Serbia.

Tapi dia buru-buru mengatakan Swiss berada di Qatar untuk bermain sepak bola, bukan untuk mengulangi peristiwa empat tahun silam itu.

Kontroversi atas Kosovo telah merasuki Serbia dalam Piala Dunia 2022. Ini terjadi karena Serbia mendesak FIFA menyelidiki federasi sepak bola Swiss setelah sebuah bendera Kosovo terlihat tergantung di ruang ganti ketika mereka kala menghadapi Brazil.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x