Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Di Hadapan Para CEO, Sri Mulyani Sebut Investasi-Konsumsi-Ekspor Jadi Kunci Ekonomi 2023

Kompas.tv - 2 Desember 2022, 11:15 WIB
di-hadapan-para-ceo-sri-mulyani-sebut-investasi-konsumsi-ekspor-jadi-kunci-ekonomi-2023
Menkeu Sri Mulyani dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2022 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV/Dina Karina )
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk mengejar target pertumbuhan 5,3 persen di 2023. Angka tersebut adalah target yang dicantumkan dalam UU APBN 2023.

Hal itu ia sampaikan dalam Kompas 100 CEO Forum 2022 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

"Targetnya 5,3 persen. Tapi itu pertanyaannya apa bisa mencapai target di atas 5 persen itu karena ada tantangan geopolitik?" kata Sri Mulyani dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.

Sri Mulyani menjelaskan, ekonomi dunia di tahun ini mengalami titik balik pada Februari 2022, saat Rusia menyerang Ukraina. Saat itu Indonesia sedang menyelenggarakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral anggota G20.

Baca Juga: Anggota DPR: Wacana Subsidi Motor Listrik Hanya Menguntungkan Pengusaha

Dengan adanya perang, pembahasan terkait tantangan dan proyeksi ekonomi 2022 berubah total saat itu. Hal serupa sebenarnya juga bisa terjadi di 2023, yang diramalkan akan lebih suram dari tahun ini. Ekonomi 2023 bisa saja membaik jika tiba-tiba ada kesepakatan menghentikan perang.

"Itu tipping point bisa terjadi juga di 2023 jika ada negosiasi dan perangnya terhenti," ujar Sri Mulyani.


 

"Namun yang tidak bisa diubah secara cepat oleh adanya tipping point adalah harga-harga yang sudah naik," ujarnya.

Seperti diketahui, Perang Rusia-Ukraina menimbulkan krisis pangan dan energi, sehingga membuat biaya hidup kian melambung.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga memproyeksi inflasi masih akan tinggi selama empat bulan pertama tahun 2023. Oleh karena itu, bank sentral di dunia masih akan menerapkan kebijakan suku bunga tinggi. Termasuk Bank Indonesia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x