Kompas TV nasional politik

Soroti Kegiatan Relawan Jokowi di GBK, Mardani Ali Sera Sebut Jokowi Sudah 8 Tahun, Mau Tuntas

Kompas.tv - 1 Desember 2022, 06:10 WIB
soroti-kegiatan-relawan-jokowi-di-gbk-mardani-ali-sera-sebut-jokowi-sudah-8-tahun-mau-tuntas
Mardani Ali Sera mengaku setuju dengan reaksi sejumlah kader PDIP tentang kegiatan relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), beberapa hari lalu. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku setuju dengan reaksi sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tentang kegiatan relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), beberapa hari lalu.

Menurut Mardani, kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, merupakan sesuatu yang kontraproduktif.

“Tapi kalau di sini, buat saya ini kontraproduktif,” jelasnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022).

“Bahkan saya banyak setuju dengan teman-teman PDIP ini merendahkan Pak Jokowi, yang tadinya sudah sukses G20, tiba-tiba kumpul, apalagi ada video tuh, nuwun sewu benar atau tidak, ‘tempur-tempur’, buat saya itu toxic.”

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Jokowi Unik, Tidak Dukung Siapa pun dengan Cara Seolah Dukung Siapa pun

Menurutnya sangat disayangkan Jokowi harus mendengar hal semacam itu, sekaligus menjadi pelajaran besar.

“Ini buat saya satu pelajaran besar. Pak Jokowi itu sudah delapan tahun, mau tuntas, husnul khotimah, sudah jaga saja, jadi negarawan yang ngajarin, jadi guru bangsa, jangan lagi genit.”

Mardani juga menyebut Jokowi melakukan kontradiksi, di antaranya selalu menggunakan pendekatan normatif dalam format resmi, namun genit dalam banyak kesempatan.

“Kenapa saya bilang contradiction? Ketika dalam format resmi, Pak Jokowi selalu memakai pendekatan normatif bahwa urusan pilpres itu urusannya partai politik, karena kebetulan Pak Jokowi di PDIP, tentu Bu Mega,” tuturnya.

“Tapi dalam banyak kesempatan, buat saya genit, karena endorse-endorse yang tadi.”

Menurut Mardani, sebagai seorang presiden yang juga kepala negara, apa pun yang diucapkan oleh Jokowi kan menjadi viral.

Oleh sebab itu, seharusnya jika ia ingin bersikap “genit”, sebaiknya kegenitan itu dituangkan dalam wujud gagasan dan ide.

“Mestinya kalau mau genit, genit dalam ide dan gagasan. Gimana kita bisa bikin negara ini menjadi lebih maju, gimana bisa otonomi daerah, gimana pendidikan kita, nah, genit di situ bagus.”

Baca Juga: Tanggapi Anggaran Kegiatan Relawan Jokowi di GBK, Adian: Akan Lebih Berarti untuk Bantu Korban Gempa

Saat Budiman Tanuredjo, menanyakan, apakah mengendorse merupakan kegenitan? Mardani mengatakan bahwa bagaimanapun enaknya posisi Jokowi, dia sudah selesai.

“Karena bagaimana pun enaknya, posisi beliau itu sebagai negarawan, beliau sudah selesai. Monggo saya serahkan tongkat estafet kepemimpinan Indonesia ke depan kepada generasi setelah saya.”

“Semua orang baik, semua didukung, semua monggo berkontestasi kepada rakyat,” tuturnya.


 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x