Kompas TV nasional ni luh

Perang Bintang Serangan ke Kabareskrim & Solidaritas Sambo - NI LUH

Kompas.tv - 29 November 2022, 19:00 WIB
Penulis : Krisna Aditomo

KOMPASTV - Ada “perang bintang” di tubuh Polri! Isu ini belakangan ramai diperbincangkan. Adalah Menko Polhukam, Mahfud Md, yang pertama kali melontarkan istilah “perang bintang”, setelah muncul pernyataan mantan anggota polisi Polresta Samarinda berpangkat rendah, Ismail Bolong. Ismail mengaku, ia telah menggelontorkan 6 miliar rupiah ke Kabareskrim, Komjen Pol Agus Andrianto, demi memperlancar usaha tambang illegal di Kalimantan Timur.  

Meski pernyataan ini kemudian diralat oleh yang bersangkutan, namun sudah jadi rahasia umum, ada praktek beking tambang illegal oleh oknum aparat pemegang hukum. Hal ini dikatakan sendiri oleh Komjen Purn Ito Sumardi, Kabareskrim 2009-2011 dan testimoni Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur kepada jurnalis Kompas TV, Ni Luh Puspa.

Menurut Mareta sari, Dinamisator JATAM, polisi terkesan tutup mata terhadap praktik kotor ini. Indikasinya, dari 11 laporan hanya 3 yang diproses. Isu makin menarik, tatkala tiba-tiba muncul surat laporan penyelidikan dugaan suap tambang ilegal ke Kabareskrim, yang ditandatangani Ferdy Sambo, Kadiv Propam waktu itu. Seperti diketahui, Kabareskrim lah yang memimpin penyelidikan perkara pembunuhan Brigadir Yosua.

Untuk menelaah berbagai kejadian yang seperti kebetulan ini, Ni Luh mewawancarai Guru Besar Universitas Bhayangkara, Prof. Hermawan Sulistyo. Pengetahuan Prof. Kikiek, begitu ia akrab disapa, yang begitu besar terhadap dunia kepolisian, akan membuat penonton mendapat wawasan tentang apa yang terjadi pada polisi kita akhir-akhir ini. Apakah benar itu merupakan “perang bintang”, persaingan karir dan ekonomi di kalangan anggota Polri, atau ada hal lain di baliknya?



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x