Kompas TV nasional peristiwa

Di Depan Masyarakat Dayak, Jokowi Ingatkan Hindari Adu Domba di Tahun Politik dan Pilpres 2024

Kompas.tv - 29 November 2022, 10:33 WIB
di-depan-masyarakat-dayak-jokowi-ingatkan-hindari-adu-domba-di-tahun-politik-dan-pilpres-2024
Jokowi berpesan agar Pilpres 2024 tak ada adu domba, itu diungkapkan saat buka temu Suku Dayak Bahaupm Bide Bahana TBBR di Pontianak pagi ini, Selasa (29/11/2022). (Sumber: Kompas TV/Dedik Priyanto)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada masyarakat agar nanti di tahun politik pilpres 2024 jangan sampai ada benturan dan adu domba.

Karena, lanjut Jokowi, perbedaan adalah kekuatan Indonesia. 

"Saya titip. Sebentar lagi kita masuk tahun politik. Karena bulan Februari 2024 sebentar lagi, Ini bakalan ada pilihan legislatif dan pilihan presiden dan wakil presiden," kata Jokowi saat membuka temu Suku Dayak Bahaupm Bide Bahana TBBR di Pontianak pagi ini, Selasa (29/11/2022). 

Dalam kesempatan itu, Jokowi bahkan tiga kali bilang 'saya titip' ketika bicara soal Pilpres 2024 dan ingatkan soal potensi gesekan di masyarakat.  

"Saya titip kita semua jaga stabilitas politik. Jangan sampai ada yang gesekan. Hindari! jangan benturan, hindari. Jangan sampai adu domba," kata Presiden. 

"Hati-hati, kita ini beragam suku. Banyak sekali," ujarnya. 


Jokowi lantas mengingatkan agar negeri ini harus aman agar senantiasa pemerintah bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

"Jangan sampai ada gesekan di tahun politik. Negeri ini harus aman. Sehingga pemerintah menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita semua," ujarnya. 

Baca Juga: Pengamat Lihat Kemungkinan Megawati dan Jokowi Pecah Kongsi soal Dukungan Capres di Pilpres 2024

Jokowi juga mengingatkan, Presiden Indonesia di masa depan haruslah sosok yang menghargai keberagaman dan kebudayaan. 

"Pemimpin Indonesia ke depan harus menyadari, Indonesia ini beragam. Karena buat kita, keberagaman kekayaan besar negara kita," katanya. 

"Ini prinsip bagi pemimpin Indonesia sebagai negara besar, mengenal keberagaman itu. Dan keberagaman perbedaan itu sebuah kekuatan bukan kelemahan," ujarnya. 

Baca Juga: Politisi PDIP Sarankan Jokowi Tak Sering Bikin Kode Terkait Capres, Bisa Bikin 'GR'

Oleh sebab itu, lanjutnya, perbedaan bukan melemahkan melainkan menguatkan.

"Perbedaan itu bukan melemahkan, tapi mengutkan. Jangan sampai kita beda suku jadi kelihatan pecah belah. Justru berbeda itulah menjadi sebuah kekuatan besar," jelas Presiden. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x