Kompas TV bisnis kebijakan

Keluarga Korban Tewas Gempa Cianjur akan Dapat Uang Santunan, Besarannya Belum Ditentukan

Kompas.tv - 29 November 2022, 06:21 WIB
keluarga-korban-tewas-gempa-cianjur-akan-dapat-uang-santunan-besarannya-belum-ditentukan
Tim penyelamat mencari korban di sebuah desa yang dilanda tanah longsor yang dipicu gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 26 November 2022. Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022. (Sumber: AP Photo/Dicky Bisinglasi)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

CIANJUR, KOMPAS.TV- Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan  korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur akan mendapatkan uang santunan dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Pemkab Cianjur.

Hingga saat ini, total ada 323 korban tewas dan 9 lainnya masih hilang.

"Kita sudah ajukan ke Kementerian Keuangan, untuk besaran belum bisa kami sebutkan. Kalau sudah ada akan segera disalurkan pada ahli waris," kata Herman di Cianjur, seperti dikutiip dari Antara, Senin (28/11/2022).

Sementara itu, untuk korban luka mendapatkan pengobatan sampai sembuh dan mendapat jaminan kehidupan yang besarannya akan disesuaikan. Pihaknya mencatat 595 orang mengalami luka berat, 108 masih dirawat dan 323 orang meninggal dunia serta 9 orang masih dalam pencarian.

Baca Juga: Jenazah Ayah dan Anak Korban Gempa Cianjur Ditemukan dalam Posisi Berpelukan

Sedangkan pendataan sementara rumah rusak akibat gempa sekitar 63.229 rumah. Dengan rincian 26.237 rusak berat, 14.196 rusak sedang dan 22.796 rusak ringan, jumlah pengungsi sebanyak 100.330.

"Bagi warga yang rumahnya rusak berat sesuai janji pemerintah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp 25 juta rusak dan rusak ringan sebesar Rp 10 juta. Rumah rusak berat dari kalangan tidak mampu akan dibangunkan kembali oleh pemerintah, sedangkan untuk warga akan diberikan uang-nya," tutur Herman.

Penyaluran uang untuk membangun kembali rumah yang rusak langsung dari BNPB melalui BPBD Cianjur. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi terkait rumah rusak akibat gempa Cianjur dan baru 3.500 terverifikasi.

"Proses verifikasi akan terus dipercepat sehingga data perbaikan rumah dapat segera dilakukan. Untuk warga yang belum terverifikasi dapat melaporkan kerusakan ke aparat desa setempat atau petugas yang datang melakukan pendataan," ujar Herman.



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x