Kompas TV nasional peristiwa

Ferdy Sambo Malu Aib Putri Candrawathi Terbongkar, Minta ke Arif Laporan Pelecehan Tak Tersebar

Kompas.tv - 28 November 2022, 14:09 WIB
ferdy-sambo-malu-aib-putri-candrawathi-terbongkar-minta-ke-arif-laporan-pelecehan-tak-tersebar
Ferdy Sambo. Mantan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar mengaku dimintai tolong atasannya sewaktu di Propam Polri, Ferdy Sambo agar aib Putri Candrawathi, yang disebut Ferdy Sambo mengalami pelecehan seksual, tidak tersebar. (Sumber: Puspenkum Kejaksaan Agung)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ferdy Sambo mengaku malu jika aib Putri Candrawathi yang disebutnya mengalami pelecehan seksual diketahui banyak pihak.

Ia pun meminta pertolongan Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam Polri, yang saat itu dijabat Ajun Komisaris Besar Arif Rachman Arifin, agar laporan terkait pelecehan seksual tidak tersebar dengan cara membuat folder khusus.

Permintaan Ferdy Sambo disampaikan kepada Ajun Komisaris Besar Arif Rachman Arifin pada Minggu (10/8/2022) di kediaman pribadinya Jl Saguling, Jakarta Selatan.

“Tolong sampaikan kepada penyidik supaya folder penyidikan terkait dengan perkara istri saya tidak tersebar kemana-mana, karena saya malu, itu aib keluarga saya,” kata mantan Wakaden B, Arif Rachman Arifin dalam sidang untuk Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Pakar Sebut Kapolri Harus Ungkap Rekening Ferdy Sambo, Gaji Rp34 Juta Dana Taktis Rp600 Juta

Hakim Wahyu Iman Santoso kemudian bertanya kepada saksi Arif Rachman Arifin, siapa selain dirinya yang hadir ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Jl Saguling.

Arif Rachman Arifin mengatakan, saat dirinya tiba di rumah Ferdy Sambo ada Hendra Kurniawan, Benny, dan Chuck Putranto.

Dalam keterangan, Arif Rachman Arifin membeberkan dirinya diajak Sesro Benny Nasution dan Benny Ali untuk pergi ke tempat kejadian peristiwa tewasnya Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga.

“Beliau menyampaikan katanya mau ada olah TKP dari Timsus Mabes gabungan, di sana kemudian sampai malam baru bubar dan kurang lebih jam 1 jam 1, setelah bubar, saudara Chuck menyampaikan kepada saya, izin Pak ada perintah dari Pak Kadiv (Ferdy Sambo) untuk menonton, nonton apa Chuck, nonton CCTV Bang,” jelas Arif Rachman Arifin.

Baca Juga: Sebut Majelis Hakim PN Jaksel Lelet Gelar Sidang Pembunuhan Brigadir J, Pakar Pidana: Main Gaple?

Kemudian, Arif Rachman Arifin mengaku tidak menimpali lagi pernyataan Chuck Putranto dan berjalan ke arah rumah Ridwan Soplanit yang ada di sebelah rumah dinas Ferdy Sambo.

“Kemudian saya masuk, sempat ketemu Ridwan, saya bilang Wan pinjam sebentar ya, pinjam kursi duduk-duduk, dan kebetulan di teras banyak makanan yang mulia di situ,” kata Arif Rachman Arifin.

“Kami masuk duduk, tidak lama saya tanyakan, apa yang mau ditonton Chuck, terus saudara Baiquni langsung membuka laptopnya dan memperlihatkan rekaman CCTV yang mulia.”

Arif Rachman Arifin semula, menganggap rekaman CCTV tersebut sudah sesuai dengan kronologis yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Namun tiba-tiba, Chuck Putranto mengatakan kepadanya bahwa Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dinas.

“Loh Bang ini kok Yosua (Brigadir J) masih hidup,” ucap Arif Rachman Arifin meniru perkataan Chuck Putranto.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x