Kompas TV nasional peristiwa

Evakuasi Korban Gempa Cianjur, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan Tertimbun Longsor

Kompas.tv - 25 November 2022, 23:00 WIB
evakuasi-korban-gempa-cianjur-jenazah-ibu-dan-anak-ditemukan-berpelukan-tertimbun-longsor
Proses evakuasi jenazah oleh anggota Basarnas di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (Sumber: ANTARA/Erlangga BP)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proses evakuasi terhadap para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat masih terus dilakukan hingga hari ini, Jumat (25/11/2022).

Setelah hari keempat proses evakuasi, dua jenazah korban pun berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Diketahui, dua jenazah tersebut merupakan ibu dan anak. Keduanya ditemukan dalam kondisi sedang berpelukan ketika tertimbun tanah longsor akibat gempa. 

Antara melaporkan, Jumat (25/11), "Posisi ibu dalam keadaan memeluk anaknya, dan seorang anaknya lagi memeluk ibunya dari belakang."

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah ibu dan anak tersebut langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian dari anggota Basarnas setempat, longsor membuat jenazah ibu dan anak-anaknya tersebut terseret dari Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang, ke Desa Cijedil.

Daerah Cugenang merupakan wilayah terdampak paling parah usai longsor dan gempa Cianjur, dan sejumlah warga masih dikabarkan hilang di sana.


 

Seperti diberitakan KOMPAS.TV, gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11). Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer itu telah menelan ratusan korban jiwa. 

Baca Juga: Cegah Penghadangan, Ini Mekanisme Pemberian Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dirilis hingga Jumat (25/11) sore, tercatat total ada 310 korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur. 

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut, pertambahan jumlah korban jiwa disebabkan oleh adanya 17 jenazah yang ditemukan per hari Jumat di wilayah gempa.

"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Tim SAR per hari ini mendapat jenazah sebanyak 17 orang, sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring dari Cianjur, Jumat.

Kemudian untuk korban hilang, Suharyanto menyebut, hingga hari ini, masih ada 24 orang yang belum ditemukan.

"Dua puluh empat orang ini masih dicari terus, tetapi yang 24 orang ini sudah jelas identitasnya, sehingga nanti kalau ditemukan, tinggal dikurangi jumlah yang hilang," ucapnya.

Lebih lanjut Suharyanto menyebut, jumlah pasti rumah yang dikategorikan rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat gempa masih fluktuatif karena masih terus didata.

Baca Juga: Momen Personel Yonzipur-9 Kostrad dan SAR Evakuasi Sembilan Jenazah Korban Gempa Cianjur

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x