Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Waduh! Zelenskyy Diancam Bakal Dikejar ke Seluruh Dunia dan akan Dibunuh

Kompas.tv - 24 November 2022, 15:31 WIB
waduh-zelenskyy-diancam-bakal-dikejar-ke-seluruh-dunia-dan-akan-dibunuh
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diancam anggota parlemen Rusia bakal dikejar ke seluruh dunia dan dibunuh. (Sumber: Ukrainian Presidential Office Via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang anggota parlemen Rusia mengancam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan dikejar ke seluruh dunia.

Ia juga mengancam Zelenskyy bakal dibunuh jika bisa tertangkap.

Anggota Parlemen Rusia Andrei Lugovoi mengungkapkannya saat berpartisipasi dalam program TV Rusia 60 Minutes.

Lugovoi yang merupakan buronan polisi Inggris karena pembunuhan mantan mata-mata Rusia di London, menegaskan Zelenskyy dan lingkarannya harus menjadi yang pertama digantung.

Baca Juga: Kaisar Romawi Ini Sebelumnya Diyakini Palsu, Akhirnya Terbukti Benar-Benar Ada Berkat Koin Emas Kuno

“Saya ingin mengingatkan Zelenskyy bahwa sejarah harus selalu diingat,” kata Lugovoi dikutip dari Newsweek, Rabu (23/11/2022).

Ia juga menyarankan Zelenskyy dan komplotannya harus membaca memoir Pavel Sudoplatov.

“Masa depan mereka terukir secara presisi di sana. Saya pikir kita tak perlu malu mengenainya. Di masa depan, kami akan mengejar mereka ke seluruh dunia,” ujar Lugovoi.

Sudoplatov sendiri merupakan mata-mata Uni Sovyet, yang terlibat dalam sejumlah operasi intelijen, termasuk pembunuhan Revolusioner Marxis, Leon Trotsky pada 1940 di Meksiko.

Logovoi pun menambahkan bahwa dirinya yakin garansi keamanan telah diberikan kepada Zelenskyy oleh Intelijen Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Baca Juga: Anwar Ibrahim PM Baru Malaysia Dilantik Sore Ini Pukul 17.00, Kemelut Berakhir

“Saya yakin di California atau tempat lainnya, ada rumah persembunyian kamuflase,” tambahnya.

Lugovoi merupakan buronan polisi Inggris atas kecurigaan pembunuhan Alexander Litvinenko, mantan anggota intelijen Rusia (KGB), dan kemudian Badan Keamanan Federal (FSB).

Litvinenko tewas pada 2006 setelah ia diracuni dengan Polonium-210.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Inggris ditarik kesimpulan pada 2016, bahwa pembunuhan itu disetujui oleh Kepala FSB Nikolai Patrushev dan Presiden Vladimir Putin.


 



Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x