Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Didesain Tahan Gempa Bermagnitudo 8, Prasarana Tahan Sampai 100 Tahun

Kompas.tv - 24 November 2022, 15:10 WIB
kereta-cepat-jakarta-bandung-didesain-tahan-gempa-bermagnitudo-8-prasarana-tahan-sampai-100-tahun
Presiden Jokowi mengecek proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama sejumlah menteri di Stasiun Tegalluar, Kamis (13/10/2022). (Sumber: Kompas.com )
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam kondisi aman, setelah terjadi gempa bumi yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) lalu.

Ia mengatakan, buat untuk tahan menghadapi berbagai potensi bencana alam, termasuk gempa. 

KCJB dirancang untuk tahan gempa hingga magnitudo 8 dan prasarana penunjangnya bisa tahan hingga 100 tahun. Ia menegaskan, dalam pelaksanaan kontruksinya, KCJB selalu memperhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal. 

"Dengan mempertimbangkan referensi zona gempa dan kondisi seismik yang ada di Indonesia, prasarana KCJB seperti jembatan, subgrade hingga terowongan yang berada di sepanjang trase, dirancang supaya memiliki ketahanan gempa hingga 8 s.d 9 Skala Intensitas Seismik (setara dengan delapan magnitudo)," kata  Dwiyana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: 3 Tahun Pertama Tiket Termurah Kereta Cepat Rp125.000, (tak) Balik Modal dalam 38 Tahun

"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi  di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," tambahnya. 
 
Ia menyampaikan, gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa  memiliki kekuatan delapan magnitudo.  Kondisi ini sudah diantisipasi dalam pembangunan Struktur KCJB sehingga mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah hingga longsor. 
 
Selain struktur bangunan yang tahan gempa, sarana kereta api cepat dalam hal ini kereta api cepat penumpang (EMU) dan kereta api cepat inspeksi (CIT) juga sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksian bencana. 
 
"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," ujar Dwiyana

Baca Juga: Janji Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kelar Tahun Depan, Luhut: Ini Harus Jadi, Tidak Boleh Mundur

Mewakili perusahaan, Dwiyana turut menyampaikan duka cita atas musibah yang dialami masyarakat Cianjur. 
 
"Atas nama perusahaan, kami menyampaikan  turut berduka cita atas musibah yang dialami masyarakat Cianjur. Semoga masyarakat Cianjur diberi kekuatan dan musibah ini segera usai," tutur Dwiyana.



Sumber :

BERITA LAINNYA



Close Ads x