Kompas TV nasional kesehatan

Kasus Naik, Presiden Jokowi Jalani Vaksin Booster Kedua Sebelum Kunjungi Lagi Lokasi Gempa Cianjur

Kompas.tv - 24 November 2022, 09:54 WIB
kasus-naik-presiden-jokowi-jalani-vaksin-booster-kedua-sebelum-kunjungi-lagi-lokasi-gempa-cianjur
Presiden Joko Widodo saat menjalani penyuntikan vaksin booster Covid-19 dosis kedua di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11/2022). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini bertolak ke Cianjur, Jawa Barat,  untuk kembali memantau proses penanganan pasca bencana gempa bumi.

Namun sebelum berangkat, presiden menjalani vaksinasi booster kedua  terlebih dahulu di Istana Bogor Jawa Barat pada Kamis (25/11/2022).  

“Pagi hari ini, saya tadi baru saja divaksin booster vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat, utamanya tenaga kesehatan, lansia dan juga orang orang yang interaksinya tinggi, antar masyarakat karena sampe hari ini untuk dosis 1 telah menyuntikan 205 juta dosis,” ujar Jokowi kepada Kompas TV.

Lebih lanjut Presiden menyebutkan perkembangan penggunaan vaksinasi. Untuk dosis kedua 172 juta dosis, kemudian untuk vaksin booster untuk yang pertama telah disuntikan 66 juta dosis, untuk booster yang kedua memang masih kecil 730 ribu dosis vaksin.

Sebelum disuntik vaksin, presiden menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah lansia yang telah dipilih untuk mengikuti program vaksinasi booster di Istana.

Baca Juga: Lansia Sudah Dapat Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua, Cek Syarat dan Aturannya

Setelah dicek kondisi kesehatannya oleh tenaga medis yang bertugas, presiden langsung duduk di lokasi pemberian vaksin. Presiden pun sempat memperlihatkan vaksin Covid-19 Indovac yang merupakan hasil produksi PT Biofarma.

“Kenapa kita memerlukan booster, agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid dari orang ke orang. Kemudian vaksin yang dipake pada pagi hari ini yaitu vaksin Indovac, produk 100 persen dalam negeri,” tuturnya.

Dalam hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir turut menuturkan bahwa vaksin tersebut adalah salah satu contoh Kementerian BUMN terus menjaga kemandirian kesehatan

“Kita sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 buatan Indonesia. Kita akan terus mengembangkan teknologi vaksin, khususnya yang dipimpin bio farma,” terangnya.

Sementera itu Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan, booster ini penting menyusul sedang naik kasus masuk kasus RS dengan kasusnya sedang-berat.

“74 persen belum di booster yang kondisinya sedang berat. Untuk yang meninggal 84 persen belum dibooster, jadi buat temen temen masyarakat agar cepat cepat di booster,” ujarnya.

Usai divaksin, presiden dan sejumlah menteri dijadwalkan langsung akan bertolak ke Cianjur guna memantau proses penanganan pasca bencana gempa bumi di sejumlah titik terdampak.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.