Komisi Yudisial: Partisipasi Publik Kawal Sidang Kasus Yosua Jadi Pilar Penjaga Kemandirian Hakim

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partisipasi publik dalam mengawal proses persidangan merupakan pilar untuk menjaga kemandirian hakim dalam menangani suatu perkara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Miko Ginting, Juru Bicara Komisi Yudisial (KY), dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (23/11/2022), menjawab pertanyaan tentang hal yang harus dilakukan agar sidang kasus Yosua berjalan tanpa intervensi.

“Saya kira kasus ini mengajarkan kita banyak hal, salah satunya soal partisipasi publik,” jelasnya.

“Partisipasi publik ini, di satu sisi dia pilar untuk menjaga kemandirian hakim.”

Menurut Miko, transparansi peradilan juga didorong oleh partisipasi publik yang juga besar.

Namun, di sisi lain juga perlu diimbangi, agar jangan sampai juga narasi di luar persidangan memengaruhi hakim.

Baca Juga: Kesaksian Makin Membuktikan, Pakar Hukum: Hakim Masih Gali Cara Sambo Rencanakan Pembunuhan

“Di sini kita belajar soal keberimbangan juga. Dalam satu titik saya kira juga, kalau tadi kita curiga misalnya soal main mata dan sebagainya, satu yang tidak bisa dilawan, yaitu suara publik.”

Dalam kesempatan itu, Miko juga menyampaikan penilaiannya tentang sidang pengadilan kasus tersebut.

Miko menyebut, banyak pihak mengapresiasi majelis hakim yang menunjukkan otoritasnya serta keberimbangannya dalam kasus ini.

“Pertama, yang paling tampak ya, bagaimana hakim melaksanakan persidangan,” ucapnya.

“Saya kira semua kita mengapresiasi bagaimana hakim menunjukkan otoritasnya untuk berimbang pada semua pihak, sekaligus menggali kebenaran materi.”