Kompas TV nasional peristiwa

Anak Beri Susu ke Ibunya yang Sudah Jadi Mayat, Ahli: Satu Keluarga Tewas Disengaja Masuk Akal

Kompas.tv - 24 November 2022, 04:05 WIB
anak-beri-susu-ke-ibunya-yang-sudah-jadi-mayat-ahli-satu-keluarga-tewas-disengaja-masuk-akal
Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara kasus satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (14/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri, menanggapi temuan terbaru hasil penyelidikan polisi terkait kasus satu keluarga yang tewas misterius di Perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres, Jakarta Barat.

Diketahui, polisi mengungkapkan bahwa anak korban bernama Dian Febbyana masih rutin memberikan susu hingga menyisiri rambut ibunya yang sudah jadi mayat.

Baca Juga: 3 Keanehan Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Hidup Mati Bersama Mayat hingga Jual Isi Rumah

Terkait perilaku tersebut, Reza menduga ada kemungkinan sang anak yang berusia 42 tahun itu mengidap abnormalitas psikologis tertentu dalam dirinya.

"Kemungkinan diidapnya abnormalitas psikologis tertentu tetap ada," kata Reza saat dihubungi pada Rabu (23/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Reza menjelaskan, dugaan tersebut muncul berdasarkan temuan polisi terkait perilaku aneh Dian tersebut. 

"Dari kacamata umum, memang perilaku sedemikian rupa terkesan abnormal," ujar Reza.

Dengan adanya dugaan abnormalitas psikologis itu, kata Reza, satu keluarga yang meninggal dunia diduga dengan cara sengaja itu menjadi jadi masuk akal.

"Salah satu spekulasi bahwa keluarga tersebut secara sengaja mencapai kematian mereka sendiri. Dengan keyakinan (spiritualisme) seperti itu, maka bisa jadi kematian bagi mereka merupakan great life bagi penganutnya," ucap Reza.

Baca Juga: Saksi Mata Tahu Pemilik Rumah di Kalideres Sudah Jadi Mayat Sejak Mei, tapi Diminta Jangan Lapor

"Andai itu yang diyakini oleh keluarga tersebut, maka masuk akal juga mereka menganggap tidak ada kematian.”

Lebih lanjut, Reza mengatakan, bahwa Dian masih mengurusi jasad sang orangtuanya karena menganggap sang ibu tengah melalui sebuah lintasan spiritual.

"Bagi mereka, anggota keluarga yang kita sebut meninggal itu justru tengah melalui sebuah lintasan spiritual alias perjalanan ke format kehidupan barunya," kata Reza.


 

Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan anak dari anggota keluarga tersebut bernama Dian masih memberikan susu dan menyisir rambut ibunya yang sudah jadi mayat.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x