Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Ganjar-Airlangga Kalahkan Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Kompas.tv - 23 November 2022, 15:52 WIB
survei-lsi-denny-ja-elektabilitas-ganjar-airlangga-kalahkan-prabowo-puan-di-pilpres-2024
Ganjar Pranowo bisa menang dalam simulasi Litbang Kompas Jika hanya berhadapan dengan Prabowo (Sumber: Kompas/hendra a setyawan)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Jajak pendapat yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada periode November 2022 menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto menempati posisi teratas bila diusung di Pilpres 2024 mendatang. 

Hal itu berdasarkan hasil simulasi terhadap tiga bakal capres-cawapres yang digadang-gadang akan bertanding di Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: Plt Ketum PPP: Ada 14 DPW Usulkan Ganjar Pranowo Jadi Capres dan Kami akan Bawa ke KIB

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, simulasi itu menghadirkan nama Anies Baswedan–Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Ganjar Pranowo–Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto – Puan Maharani.

"Ganjar-Airlangga di posisi teratas, paling unggul dengan elektabilitas sebesar 29,9%. Di posisi kedua ada Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 24,6%, dan posisi ketiga ada Prabowo–Puan dengan elektabilitas sebesar 22,1%. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab ada 23,4%," kata Adjie dalam paparannya secara daring yang juga dipantai KOMPAS.TV, Rabu (23/11/2022). 

Ia menjelaskan, bila Presiden Joko Widodo atau Jokowi nanti menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan, hal itu terlalu berdampak terhadap hasil Pilpres 2024.

"Efek Dukungan Jokowi pada perubahan elektabilitas pasangan capres hanya kurang dari 2 persen."

"Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2%), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Ketika persaingan margin besar ( selisih lebih dari 3 persen), dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," ujarnya. 

Sebagai informasi, data dan analisa didasarkan pada survei nasional dan riset kualitatif pada tanggal 10 - 19 Oktober 2022.

Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). 

Baca Juga: Litbang Kompas: Survei pada Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Menurun

Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x