Kompas TV regional berita daerah

Festival Budaya Keerom ke VII Resmi di Buka , Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Keerom

Kompas.tv - 23 November 2022, 13:17 WIB
festival-budaya-keerom-ke-vii-resmi-di-buka-tingkatkan-kunjungan-wisatawan-ke-kabupaten-keerom
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut MUP, melakukan peniupan Yi untuk menandai pembukaan Festival Budaya Keerom atau FBK VII Tahun 2022. (Sumber: Dinas Kominfo Kab. Keerom)
Penulis : KompasTV Makassar

KEEROM, KOMPAS TV - Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut MUP, melakukan peniupan Yi untuk menandai pembukaan Festival Budaya Keerom atau FBK VII Tahun 2022.

Festival Budaya Keerom kali ini berlangsung 3 hari (22-24/11/2022) di Lapangan Bola Asyaman dan diisi dengan beragam kegiatan seni budaya.


Alat musik tiup Yi ini merupakan alat musik tiup tradisional suku Fermanggen yang memiliki banyak makna bagi suku Fermanggen, karena ditiupnya alat ini sebagai panggilan untuk seluruh masyarakat karena ada hal yang penting yang perlu disampaikan.

FBK VII kali ini menampilkan beragam atraksi adat dan budaya suku asli di Keerom, diantaranya tarian adat tarian adat Dewa, Tarian Mambruk dari Ampas, tarian kreasi kolosal, pentas budaya lokal dan non lokal serta tarian kolaborasi dan tari kreasi dan lain-lain. Selain itu kegiatan FBK juga menggelar pameran stand UMKM Keerom terutama yang bergerak di ekonomi kreatif di Kabupaten Keerom.

Turut hadir pada acara pembukaan Festival Budaya Keerom, diantaranya Dwi Marhen Yono (Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf), Irjen Pol Ramdani (Wakapolda Papua), Benhut T. Mano (Staf ahli kemensos RI).

Selain itu dari Forkompinda Keerom, ada Wahfir Kosasih (Wakil Bupati Keerom), AKBP. Christian Aer (Kapolres Keerom), Alex Sinuraya (Kajari Jayapura), Trisiswanda Indra (Sekda Keerom), dan lainnya

Bupati Keerom menyampiakn kepada media,  tujuan digelarnya acara adalah untuk mengangkat dan melestarikan budaya.

"Budaya merupakan bagian yang terpisahkan bagi masyarakat, berbangsa dan bernegara, karena kekayaan seni dan budaya adalah bagian dari kekayaan intelektual kita. Untuk kesempatan ini kita tampilkan seluruh adat budaya di penjuru negeri ada baik dari masyarakat pribumi dan non pribumi dalam Fesrival Budaya Keerom ke VII tahun 2022,"ujar  Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut MUP, di Keerom, Selasa, 22 November 2022.

Ia menambahkan bahwa keberagaman budaya adalah hal yang patust disyukuri. "Dengan momentum ini masyarakat dari beragam tempat dan budaya bertemu, bercengkarama, saling kenal, untuk adanya terjadi sosialisasi, diatas itu semua kita ingin ada pembinaan anggar seni budaya, pentas ini akan jadi triger sanggar seni hasilkan ekonomi bagi komunitasnya,"lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, SSTP, bahwa sesuai rencana pemerintah, ia mengemukakan bahwa tahun depan diperkirakan terjadi resesi global maka pemerintah mentargekan 1,4 wisatawan bergerak di Indonesia.

"Jika setiap wisatawan ini mengeluarkan uang Rp 1 juta/orang maka ada 1.400 Miliar dari wisatawan. Pertanyaannya Keerom akan dapat berapa. PR-nya adalah bagaimana Bupati dan jajaran bisa melaksanalan event event yang mengundang orang untuk datang ke Keerom. Tadi saya sarankan agar untuk kegiatan-kegiatan ini lebih melibatkan banyak orang dan membuat iven yang memadukan unsur culture, sports dan tourism,"pesannya

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Rasdi Siswoyo dalam laporannya, mengemukakan bahwa tema kegiatan FBK kali ini adalaah Mengangkat Harkat dan Martabat Budaya Masyarakat Perbatasan RI-PNG.

"Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 22, 23 dan 24 November 2022. Diharapkan FBK dapat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Keerom terutama bagi pelaku budaya dan seniman yang ada di Kabupaten Keerom,"pungkasnya



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x