Kompas TV internasional kompas dunia

Australia Siap Bantu Korban Gempa Cianjur dan Kep Solomon

Kompas.tv - 22 November 2022, 17:22 WIB
australia-siap-bantu-korban-gempa-cianjur-dan-kep-solomon
Arsip foto Presiden Jokowi bersama PM Australia Anthony Albanese, jelang KTT G20 di The Apurva Kempinski, Bali, Senin (14/11/2022). | Pada Selasa (22/11/2022), Albanese mengatakan Australia siap membantu korban gempa Cianjur dan Kepulauan Solomon.  (Sumber: Setkab.go.id)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengaku siap membantu Indonesia dan Kepulauan Solomon selepas dua negara itu dilanda gempa besar. Albanese menyampaikannya dihadapan parlemen, sebagaimana diwartakan Xinhua, Selasa (22/11/2022).

"Dengan lebih dari 2.000 rumah rusak, saya telah menyampaikan belasungkawa kepada teman saya Presiden Joko Widodo, atas hilangnya nyawa dengan cara tragis ini," kata Albanese.

"Kami siap memberi dukungan kepada teman-teman di Indonesia, seperti yang selalu dilakukan Australia," sambung dia.

Hal serupa juga dilsampaikan Albanese pada Perdana Menteri (PM) Solomon Manasseh Sogavare.

"Kami telah menghubungi PM Manasseh Sogavare untuk, sekali lagi, menunjukkan Australia siap membantu," tegasnya.

Sebagai informasi, Kepulauan Solomon diguncang gempa M7,0 pada Selasa (22/11/2022). Albanese mengatakan semua staf Australia yang berada di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, dalam kondisi aman. Tak laporan korban, kendati atap gedung komisi tinggi sampai roboh.

"Staf telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi, karena sempat ada peringatan tsunami," imbuh dia.

Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut setelah Gempa Cianjur, Ada Potensi Banjir Bandang

Sehari sebelumnya, pada Senin (21/11) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat juga digegerkan gempa M5,6 dengan 162 korban jiwa.

Laporan terbaru dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sekitar 13 ribu warga mengungsi akibat bencana ini.

Baca Juga: Keturunan Jawa sampai Batak di Pemilu Malaysia, Berkiprah Bentuk Pemerintahan Baru


 



Sumber : Kompas TV/Xinhua


BERITA LAINNYA



Close Ads x