Kompas TV nasional peristiwa

Kisah Novita Pasien Terakhir Tragedi Kanjuruhan, Bisa Pulang Usai 50 Hari Bertaruh Nyawa di RS

Kompas.tv - 22 November 2022, 16:53 WIB
kisah-novita-pasien-terakhir-tragedi-kanjuruhan-bisa-pulang-usai-50-hari-bertaruh-nyawa-di-rs
Ilustrasi. Orang-orang memeriksa kumpulan foto korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang untuk mencari kerabat yang masih menghilang, Minggu (2/10/2022). (Sumber: Dicky Bisinglasi/Associated Press)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Novita Ramadhani (18 tahun) menjadi korban terakhir Tragedi Kanjuruhan yang akhirnya bisa pulang ke rumahnya. Novita adalah Aremania asal Desa Segareng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. 

Novita merupakan salah satu dari ratusan korban pada malam kelam 1 Oktober 2022 usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. 

Kondisi Novita waktu itu parah dan harus dirawat intensif di RSUD Saiful Anwar Kota Malang selama 50 hari usai peristiwa tragis yang menelan 135 nyawa tersebut.

Di rumah sakit itu, Novita sempat menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU). Beberapa kali kondisinya juga kritis dan bertarung dengan nyawa. 

Novita kini menjadi saksi hidup, sekaligus pasien terakhir korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. 

Ia dipulangkan lantaran kondisi dinilai sudah membaik.

Kepala Sub Bagian Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo, mengatakan bahwa pasien tersebut sudah dipulangkan pada Senin (21/11) kurang lebih pukul 13.00 WIB.

"Kemarin sudah dipulangkan, kurang lebih pukul 13.00 WIB," kata Dony, Selasa (22/11/2022) dilansir Antara. 

Dony lantas menjelaskan, pasien tersebut kondisinya sudah membaik sehingga tim dokter memperbolehkan warga Kabupaten Malang itu untuk pulang ke kediamannya.

"Kondisinya sudah membaik setelah menjalani perawatan kurang lebih selama 50 hari," ujarnya.

Baca Juga: Laporan Ditolak Bareskrim, Pengacara Sebut Jenderal Polisi PHP Korban Tragedi Kanjuruhan

Ia menambahkan, saat ini pasien tersebut tetap melakukan rawat jalan di RSUD Saiful Anwar Malang untuk memulihkan kondisi.

Secara berkala, kata dia, pasien tersebut tetap harus melakukan pemeriksaan di RSUD Saiful Anwar.

"Selanjutnya tinggal kontrol dan rawat jalan," paparnya.

"Seluruh pasien tragedi Kanjuruhan sudah pulang semua," tambahnya. 

Novita sendiri mulai dirawat di RSUD Saiful Anwar Malang sejak Minggu 2 Oktober 2022, atau tepat sehari setelah tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Korban Kanjuruhan Geruduk Bareskrim, Bakal Laporkan Eks Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta

Tragedi kanjuruhan adalah tragedi kelam usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.  Gas Air Mata disebut-sebut sebagai pemicu utama dalam tragedi tersebut. 

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka-luka, baik ringan maupun yang berat seperti dialami Novita yang harus menjalani perawatan selama 50 hari. 



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x