Kompas TV nasional hukum

Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel Yakin Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J

Kompas.tv - 22 November 2022, 14:01 WIB
mantan-kasat-reskrim-polres-jaksel-yakin-ferdy-sambo-ikut-tembak-brigadir-j
Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, mengaku tak mendengar suara tembakan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit yakin Ferdy Sambo turut menembak ajudannya  Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Demikian Ridwan menyampaikan hal itu saat bersaksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/11/2022).

Baca Juga: Terseret Kasus Ferdy Sambo, Ridwan Soplanit Dirugikan karena Hilang hingga Tertunda Naik Jabatan

Awalnya, Ridwan menjelaskan bahwa dirinya turut menjadi korban kebohongan yang dirancang mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Saat itu, Ferdy Sambo bercerita kepadanya soal skenario yang dibuat mengenai klaim peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Ridwan mengatakan bahkan saat menceritakan soal skenario itu Ferdy Sambo sampai menepuk tembok sangat keras.

Tak hanya itu, mata Ferdy Sambo juga berkaca-kaca. Karena drama itu, Ridwan merasa Ferdy Sambo berhasil membohonginya dengan cerita karangan tembak menembak.

Setelah mendengar penjelasan itu, hakim bertanya, sampai berapa lama Ridwan mempercayai skenario Ferdy Sambo itu sebagai kebenaran.

Baca Juga: Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel Merasa Jadi Korban Ferdy Sambo, Saya Di-prank

"Sampai dengan perjalanan proses pemeriksaan itu, sampai di Polda Metro juga masih sama (meyakini cerita) sampai di Bareksrim masih sama," kata Ridwan.

"Sampai sekarang masih sama?" tanya hakim lagi.

Ridwan lalu sempat menjawab dengan ragu. Kemudian, Hakim menegaskan agar saksi tidak bersikap ragu, apakah masih meyakini skenario itu benar atau tidak.

"Yang benar menurut kamu?" kata Hakim.

"Yang kami ikuti saat ini, yang masih kami ikuti, bahwa memang terjadi ada, bukannya terjadi peristiwa tembak menembak, tapi peristiwa..." kalimat Ridwan kembali tertahan.

Hakim kembali meminta agar Ridwan tak ragu memberikan kesaksian. Ia meminta Ridwan melanjutkan penjelasannya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x