Kompas TV internasional kompas dunia

Perwakilan Taiwan di KTT APEC Rupanya Diminta Tak Menghindari Presiden China Xi Jinping.

Kompas.tv - 21 November 2022, 16:33 WIB
perwakilan-taiwan-di-ktt-apec-rupanya-diminta-tak-menghindari-presiden-china-xi-jinping
Presiden China Xi Jinping. (Sumber: AP Photo/Andy Wong, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

TAIPEI, KOMPAS.TV - Ternyata Taiwan telah meminta perwakilannya di KTT APEC untuk tak menghindari Presiden China Xi Jinping.

Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan Taiwan saat KTT APEC, Morris Chang, Senin (21/11/2022).

Keinginan Xi Jinping agar China melakukan reunifikasi dengan Taiwan, mendapatkan perlawanan dari pemerintah kepulauan tersebut.

Tensi pun semakin tinggi setelah China melakukan sejumlah uji coba militer di dekat wilayah Taiwan.

Baca Juga: Inilah Hasil dan Peristiwa Penting dari KTT Iklim PBB COP 27 di Mesir

Hal itu terjadi setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, yang begitu ditentang oleh China.

Chang sendiri mengaku ia bertemu dengan Xi Jinping saat KTT APEC, Jumat (18/11/2022) dan tak menghindarinya.

“Kantor Kepresidenan mengatakan kepada saya bahwa jika ada kesempatan tak perlu menghindari pertemuan atau menyapa. Hanya itu instruksinya,” tuturnya dikutip dari Hindustan Times.

Chang pun menegaskan pertemuannya dengan Xi berjalan menyenangkan.

Bahkan ia memberikan selamat kepada Xi atas diselenggarakannya Kongres Partai Komunis China bulan lalu.

Chang mengungkapkan pertemuannya dengan Xi dan ucapan selamat itu adalah idenya sendiri.

Sementara itu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghomati fakta bahwa Chang telah berbicara dengan Xi.

Baca Juga: Pengakuan Istri Tentara Sukarelawan Rusia: Ia Tak Tahu yang Dilakukannya di Ukraina

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Taiwan, Hsu Szu-chien.

Namun Hsu tidak merinci lebih lanjut tanggapan dari Tsai Ing-wen.

China sendiri tak berkomentar terkait pembicaraan Chang dengan Xi.

APEC secara tradisional menjadi satu dari sedikit forum di mana China dan Taiwan bisa berbicara.
 



Sumber : Hindustan Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x