Kompas TV video vod

Kasus Kematian Satu Keluarga Perlahan Mulai Terungkap, Berikut Hal Janggal yang Ditemukan Polisi...

Kompas.tv - 20 November 2022, 22:41 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV - Tim Gabungan Polres Jakarta Barat dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya berkali-kali mendatangi TKP tewasnya satu keluarga di Kalideres.

Mulai dari Tim Penyidik Gabungan, Puslabfor Bareskrim Mabes Polri. hingga Asosiasi Psikolog Forensik datang menyambangi tempat kejadian perkara.

Polisi pun mengakui pengungkapan kasus satu keluarga tewas di Kalideres cukup rumit, oleh karena itu polisi menggandeng sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk mengungkap kasus ini.

Setelah berkali-kali menyambangi TKP, polisi pun mengungkap sejumlah temuan tak lazim di lokasi kejadian mulai dari mobil yang awalnya diduga hilang berhasil ditemukan oleh polisi setelah dijual oleh salah satu korban.

Polisi juga menemukan gunungan sampah di dalam rumah tersebut.

Temuan janggal lainnya adalah bedak bayi dalam jumlah yang banyak, semangkuk kapur barus yang diletakan di sebuah mangkuk, serta buku dari berbagai agama.

Polisi juga menemukan pintu rumah dalam keadaann terkunci dari dalam dan ditemukannya belatung pada tubuh korban yang mengindikasikan waktu kematian dan proses pembusukan pada korban.

Meski rumit, polisi menegaskan akan mengungkap kasus kematian satu keluarga di Kalideres melalui metode Science Crime Investigation atau SCI.

Melalui penelusuran forensik digital, satu persatu dugaan motif pun gugur dan mulai mengerucut, meski begitu kepolisian enggan terburu-buru menyimpulkan penyebab dan motif kematian satu keluarga ini.

Ahli Forensik Emosi, Handoko Gani menduga ada 3 motif terkait meninggalnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension, salah satunya adalah terkait dengan keyakinan tertentu, hingga mempertanyakan kondisi kesehatan mental dari korban yang diduga meninggal paling terakhir.

Sementara itu Pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel sejak awal menyatakan untuk tidak terjebak dengan diksi kelaparan, ia menduga keempat korban meninggal telah merencanakan kematian mereka dengan matang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x