Kompas TV nasional politik

Menkes Budi Pastikan Data yang Diretas Bjorka Bukan dari PeduliLindungi

Kompas.tv - 19 November 2022, 05:45 WIB
menkes-budi-pastikan-data-yang-diretas-bjorka-bukan-dari-pedulilindungi
Pertamina dan Telkom kini sedang menginvestigasi terkait dugaan kebocoran data pengguna aplikasi MyPertamina. Hacker Bjorka menyatakan mereka menjual data 44 juta MyPertamina lewat akun Twitter mereka @bjorka pada Kamis (10/11/2022) dini hari. (Sumber: Tangkapan layar akun twitter @secgron)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan membantah adanya kebocoran 3,2 data pengguna PeduliLindungi yang dijual di forum hacker.

Kebocoran data tersebut setelah Bjorka mengeklaim telah membobol 3,2 miliar pengguna aplikasi PeduliLindungi. Hal itu diketahui dari unggahannya dalam situs breached.to pada Selasa (15/11/2022). 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pihaknya telah mengecek dugaan kebocoran data pengguna PeduliLindungi. 

Dari hasil penelusuran, Menkes Budi tidak yakin data yang diklaim tersebut berasal dari PeduliLindungi.

Baca Juga: Lagi, Bjorka Bocorkan Data PeduliLindungi, Pakar: Ada yang Salah dalam Mitigasi Pemerintah

"Yang Bjorka itu kita sudah cek, datanya bukan data PeduliLindungi begitu ya, jadi kita enggak yakin itu datanya kita," ujar Menkes di gedung Kemenkes, Jumat (18/11/2022), dikutip dari Kompas.com.

Menkes menambahkan, pihaknya juga telah meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengecek miliaran data pengguna aplikasi terkait pelacakan penyebaran Covid-19 itu.

Namun, berdasarkan penelurusan BSSN, tidak ditemukan data dari aplikasi PeduliLindungi yang bocor.

"Jadi saya rasa, apakah itu untuk popularitas. Sejauh ini kami enggak temukan crash data yang dikeluarkan itu bukan datanya kami. Kalau bicara tindakan apa, ya kami enggak ngapa-ngapain. Kami sudah cek bukan data kami," ujar Budi Gunadi.

Baca Juga: Bjorka Menyerang, Pakar Digital Forensik: UU Perlindungan Data Pribadi Hingga Satgasus untuk Apa?

Adapun data PeduliLindungi yang diklam Bjorka berjumlah 3.250.144.777, mencakup 48 gigabyte data terkompresi dan 157 gigabyte data tak terkompresi.

Data PeduliLindungi yang ada di tangan Bjorka meliputi data pengguna atau (94 juta), akun yang diurutkan (94 juta), data vaksinasi 209 juta, riwayat check-in (1,3 miliar), dan riwayat pelacakan kontak (1,5 miliar).

Bjorka menjual data PeduliLindungi itu dengan harga 100.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,5 miliar dalam bentuk mata uang kripto BitCoin.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x