Kompas TV regional berita daerah

Belum Ada Laporan Polisi, Pembuat Meme Foto Iriana dan Ibu Negara Korsel Diduga Warga Bantul

Kompas.tv - 18 November 2022, 17:47 WIB
belum-ada-laporan-polisi-pembuat-meme-foto-iriana-dan-ibu-negara-korsel-diduga-warga-bantul
Foto ilustrasi. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Kamis (17/11/2022), untuk mengikuti KTT APEC. (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Press Bureau of the Presidential Secretariat)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Media sosial (medsos) sedang ramai membicarakan perilaku salah satu warganet yang mengunggah foto dan cuitan di Twitter menghina ibu negara Iriana Joko Widodo.

Akun Twitter @KoprofilJati mengunggah foto istri Presiden Joko Widodo, Iriana bersama istri presiden Korea Selatan.

Dalam unggahan itu juga dituliskan percakapan antara majikan dan pembantu yang menyuruh menyediakan minuman untuk tamu.

Unggahan itu pun viral dan mendapat banyak respons dari warganet termasuk dua anak Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Berdasarkan penelusuran polisi, pemilik akun itu diduga warga Bantul dan berdomisili di Kasihan, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jefrry Prana Widyana.

Baca Juga: Reaksi Gibran dan Kaesang Tanggapi Meme Foto Iriana dan Ibu Negara Korsel.

“Benar, sempat ada kegaduhan yang trending di media sosial Twitter dugaan penghinaan ibu negara oleh akun @koprofiljati yang diduga salah satu warga Kasihan Bantul,” ujar I Nengah, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga: Reaksi Gibran dan Kaesang Tanggapi Meme Foto Iriana dan Ibu Negara Korsel

Kendati demikian, sampai dengan saat ini belum ada laporan terkait kasus itu ke Polres Bantul.

Ia menuturkan berdasarkan pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik, yang melaporkan adalah pihak yang merasa dicemarkan nama baiknya.


 

“Kami sudah mengecek, dan sampai sore hari ini belum ada LP di SPKT terkait kejadian dugaan pencemaran nama baik,” tuturnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, termasuk dalam memberikan komentar.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x